Jokowi Ajak Masyarakat Laporkan SPT PPh Secara Online

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh). Jokowi menyampaikan hal itu ketika melaporkan SPT melalui aplikasi daring e-filing di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (4/3) kemarin.

“Bapak-ibu, saudara-saudari yang belum lapor SPT segera melaporkan. Ingat terakhir tanggal 31 Maret 2022,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, pelaporan SPT PPh yang dapat dilakukan melalui aplikasi, merupakan kemudahan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat untuk melaporkan wajib pajak tanpa harus mengunjungi kantor pajak. Caranya pun mudah dan tidak repot karena tidak perlu ke kantor pajak.

“Bisa kapan saja dan bisa dari mana saja,” ujar Jokowi.

Pajak yang sudah dibayarkan masyarakat, kata Jokowi, akan sangat berguna dan bermanfaat guna mendukung terlaksananya berbagai program pembangunan yang sudah dicanangkan pemerintah.

“Pajak yang kita bayarkan sangat diperlukan untuk mendukung program pembangunan, terutama untuk pemulihan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat, pemulihan kesehatan, termasuk program vaksinasi. Pajak kita untuk kita,” kata Jokowi.

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mencatat sebanyak 4.535.705 wajib pajak (WP) yang telah melaporkan SPT. Adapun rincian dari jumlah tersebut, yakni SPT orang pribadi sebesar 4.390.707 dan sisanya WP Badan.

Sedangkan yang mengisi manual sebesar 167.884 atau 3,7% dari total SPT yang masuk, dan sisanya WP mengisi melalui sarana elektronik atau aplikasi e-filing.

“Hingga per 1 Maret (2022) terjadi pertumbuhan sebesar 0,21%,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Neilmaldrin Noor saat dihubungi.