Komisi VII dan Menteri ESDM Sepakat Tambah Kuota BBM Bersubsidi

0
589
Reporter: Rommy Yudhistira

Komisi VII DPR dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepakat menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite (RON 90), solar, dan minyak tanah. Untuk pertalite, misalnya, penambahan kuotanya mencapai 5,45 juta kiloliter (KL) sehingga menjadi 28,50 juta KL.

“Sedangkan solar ditambah 2,29 juta KL menjadi 17,39 juta KL, minyak tanah, 0,10 juta KL menjadi 0,58 juta KL,” kata Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/4).

Dalam paparannya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya mengusulkan penambahan BBM subsidi jenis pertalite, solar dan minyak tanah. Jumlahnya seperti yang sudah disebutkan itu.

“Untuk kuota LPG tabung 3 kilogram tetap yaitu 8 juta metrik ton,” ujar Arifin.

Menurut Arifin, beberapa pertimbangan pemerintah memutuskan menambah kuota BBM tersebut dengan memperhatikan faktor pemulihan ekonomi yang lebih cepat pasca-pandemi Covid-19, proyeksi pertumbuhan konsumsi BBM jenis bensin dari 2014-2021 sebesar 3,4%.

Selanjutnya, kata Arifin, melebarnya disparitas harga antara jenis BBM tertentu (JBT) solar dan jenis BBM umum (JBU) solar, serta jenis BBM umum di luar JBT (JBKP) pertalite dengan JBU pertamax. Selain itu, adanya peralihan konsumsi pertamax ke pertalite yang disebabkan kenaikan harga pertamax pada 1 April 2022.

Baca Juga :   Komisi VI DPR: Mendag Harus Awasi dan Lakukan Operasi Pasar soal Minyak Goreng

Sedangkan untuk penambahan kuota solar, pemerintah mempertimbangkan over kuota penyaluran JBT solar pada Januari-Maret 2022 sebesar 9,49%, akibat dari peningkatan aktivitas pertambangan dan perkebunan, serta peningkatan harga komoditas di tingkat global.

Karena itu, kata Arifin, pihaknya akan menjalankan seluruh arahan dan masukan yang diberikan anggota dan pimpinan Komisi VII. “Terima kasih atas semua masukan maupun pertanyaan yang tadi disampaikan. Merupakan masukan yang sangat produktif yang mudah-mudahan bisa kita tindak lanjuti dengan baik,” kata Arifin.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics