Komisi VII Minta Pertamina Ajukan Anggaran Pembaruan Teknologi di Berbagai Kilang Minyak

PT Pertamina (Persero) diminta memperbarui peralatan produksi yang lebih modern, sehingga dapat memitigasi dan memperkecil risiko kebakaran di kilang minyak. Peralatan modern itu terutama dilakukan di kilang minyak Pertamina di daerah Dumia, Riau yang sempat mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.

“Karena ini salah satu kilang tertua di Indonesia masih menggunakan peralatan yang belum modern sedangkan di era modern sekarang peralatan yang digunakan teknologinya harus terbaru, tentunya nanti akan kami dalam karena menyangkut tentang pendanaan yang nanti akan kita bawa ke Senayan,” kata anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo ketika mengunjungi kilang Pertamina di Dumai,  Jumat (7/7).

Sartono mengatakan, pihaknya berupaya mencari solusi, termasuk mengawasi agar kejadian kebakaran kilang tidak terjadi kembali di masa yang akan datang. Untuk itu, Komisi VII mengingatkan agar Pertamina selalu teliti dan berhati-hati dalam menjalankan standar operasional yang berlaku.

“Suatu standar operasional yang diberikan ke bawah harus berjenjang dan terus-menerus diadakan suatu pengawasan, agar hal seperti ini tidak terulang,” ujar Sartono.

Untuk mewujudkan hal itu, kata Sartono, Komisi VII mendukung Pertamina untuk memulai pembaruan teknologi di kilang minyak miliknya. Karena itu, diharapkan pendanaan untuk pembaruan teknologi itu mendapat dukungan Komisi VII.

“Bagaimana perusahaan-perusahaan ini yang bisa menghasilkan untuk APBN nantinya juga diberikan pendanaan anggaran dari pemerintah atau juga kerja sama dengan pihak-pihak swasta untuk pengembangannya,” tuturnya.