Pengamat: Buruh Terpecah-pecah

0
475
Reporter: Rommy Yudhistira

Hari Buruh Internasional diperingati tiap 1 Mei. Peringatan tiap tahun ini kerap digunakan oleh para buruh untuk menggaungkan tuntutan sosial-ekonominya dan sikap politiknya kepada pemerintah. Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) ini, buruh semestinya menjadi kekuatan yang dapat mendorong perubahan di Indonesia.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai meski memiliki kekuatan besar di Indonesia, suara para buruh tidak menjadi salah satu faktor pendongkrak untuk menjadi suatu kekuatan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kata Ujang, kekuatan besar yang dimiliki buruh cenderung terbagi-bagi dan terpecah dari sisi dukungan, sehingga menjadi lemah untuk dihimpun sebagai suatu kekuatan mesin politik.

“Di PDI Perjuangan, ada yang membidangi buruh, di Golkar, di partai-partai yang lain juga sama. Jadi buruh itu dari dulu sudah terbagi-bagi afiliasinya, dukungannya ke banyak figur, tokoh, maupun partai politik,” kata Ujang kepada The Iconomics pada Senin (01/05/2023).

Hal tersebut, kata Ujang, juga dapat tercermin dari kekuatan suara partai politik yang terlahir dari elemen buruh di Tanah Air. Menurut Ujang, meski menjadi terhimpun menjadi partai politik, nyatanya suara yang dimiliki para pekerja/buruh, tidak dapat menghantarkan mereka ke tingkat parlemen.

Baca Juga :   KIB Buka Peluang Kerja Sama dengan Parpol Lain Termasuk PDI Perjuangan

“Dulu saja pernah ada Partai Buruh itu, tapi tidak pernah lolos ke Senayan. Kan sebenarnya Partai Buruh yang baru itu reinkarnasi, mengaktifkan kembali partai buruh yang dulu tenggelam. Padahal jumlah kekuatan buruh di Indonesia sangat luar biasa banyak,” ujar Ujang.

Di sisi lain, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani memastikan bahwa sebagian besar konfederasi buruh terbesar di Indonesia mendukung bakal capres (calon presiden) yang diusung oleh PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo.

“Saya yakin betul, saya tegaskan hari ini, sebagian besar konfederasi buruh terbesar Indonesia all out mendukung Ganjar Pranowo,” kata Andi kepada awak media di Lapangan Panahan, Jakarta, Minggu (30/04/2023).

Menurut Andi, Ganjar menjadi satu-satunya gubernur yang mau menemui dan melakukan dialog bersama buruh. Hal itu yang menjadi poin utama bagi Ganjar dibandingkan dengan para bakal capres yang lain.

“Yang lain saya belum pernah melihat langsung, jadi karena itu kenapa buruh mendukung. Tapi saya pastikan baru diumumkan (secara resmi) sekitar awal atau akhir Juni. Semoga Pak Ganjar tidak lupa kalau dia jadi presiden. Kalau tidak kita akan melakukan tindakan kritis kepada beliau,” tuturnya.

Leave a reply

Iconomics