
Soal Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Minta Maaf dan Akan Bekerja Dalam Diam

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan/detik.com
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat soal ucapannya saat rapat dengan Kejaksaan RI beberapa waktu lalu. Apalagi karena ucapannya itu lantas menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Saya menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya,” kata Arteria di kantor DPP PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.
Arteria mengatakan, pihaknya akan lebih fokus memperjuangkan keadilan bagi masyarakat, khususnya untuk memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan, mafia pangan, dan mafia bahan bakar minyak (BBM). Juga memperjuangan berbagai penegakan hukum lainnya.
“Saya akan lebih bekerja secara silent tetapi mencapai sasaran penegakan hukum,” ujar Arteria
Soal ucapannya, Arteria menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDI Perjuangan termasuk sanksi yang akan diterimanya. “Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi,” kata Arteria.
Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun mengatakan, sesuai dengan keputusan partai, Arteria dikenai sanksi peringatan lantaran melanggar etik dan disiplin organisasi. “Sebagai kader partai siap menerima sanksi yang diberikan Partai. Jadi DPP (PDI Perjuangan) memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria,” kata Komarudin.
Surat sanksi kepada Arteria itu, kata Komarudin, ditandatangani langsung Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan. “DPP (PDI Perjuangan) menerima berbagai laporan dan membaca pemberitaan media, termasuk dari pendukung partai di Jawa Barat yang merasa terusik dan kurang berkenan dengan pernyataan Pak Arteria,” kata Komarudin.
Sebelumnya, dalam rapat kerja antara Komisi III dan Kejaksaan RI pada 17 Januari lalu, Arteria Dahlan menyampaikan protes karena ada kepala kejaksaan tinggi yang berbahasa Sunda. “Ada kritik sedikit Pak JA. Ada Kajati Pak, dalam rapat dalam raker itu omong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu,” kata Arteria.
Leave a reply
