
DPR Minta Kemenpora Selesaikan soal Tes Doping agar Merah Putih Bisa Lagi Berkibar

Tangkapan layar Ketua DPR Puan Maharani/Iconomics
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diminta untuk menyelesaikan perselisihan dengan Badan Antidoping Dunia (WADA) sehingga bisa terlepas dari sanksi karena lalai menerapkan tes doping. Dengan begitu, Indonesia bisa kembali menjadi tuan rumah perhelatan olahraga tingkat regional.
“Tentunya ini akan mempengaruhi nama baik Indonesia dalam bidang olahraga. Apalagi tim Indonesia tak boleh membawa nama dan mengibarkan bendera negara dalam kejuaraan regional, kontinental, dan dunia, kecuali Olimpiade,” kata Ketua DPR Puan Maharani seperti dikutip situs resmi DPR, Senin (18/10).
Puan menyampaikan pernyataan tersebut terkait dengan momen kemenangan tim Piala Thomas Indonesia di Denmark yang dilarang mengibarkan bendera Merah Putih karena sanksi WADA.
Seperti Puan, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mempertanyakan kinerja Kemenpora ketika merespons sanksi yang diberikan oleh WADA.
“Sayangnya janji Kemenpora dalam merespons ancaman sanksi WADA ternyata tak terbukti di lapangan. Akibatnya Merah Putih tak berkibar dalam peristiwa bersejarah itu,” kata Syaiful.
Menurut Syaiful, Menpora Zainudin Amali sebelumnya sempat memberikan pernyataan pada 8 Oktober lalu bahwa pemerintah akan bergerak untuk memberikan klarifikasi kepada WADA agar permasalahan tersebut dapat dituntaskan. Kemenpora bersama Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) berencana memberikan keterangan mengenai tidak terpenuhinya test doping plan (TDP) atlet Indonesia lantaran pandemi Covid-19.
“Saat itu Pak Menpora (Zainuddin Amali) menyatakan jika WADA bersedia menunggu sampel uji doping di PON Papua untuk memenuhi batas minimal TDP atlet Indonesia. Ternyata Indonesia resmi disanksi sehingga Merah Putih tidak berkibar meskipun Hendra Setiawan dan kawan-kawan berhasil mengembalikan Piala Thomas ke Tanah Air,” ujar Syaiful.
Di samping itu, kata Syaiful, dampak sanksi yang dikeluarkan oleh WADA menutup kesempatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah dalam berbagai perhelatan olahraga.
“Dari PBSI sendiri juga menyatakan jika kesempatan Indonesia ikut bidding tuan rumah kejuaraan dunia, Asian Games, Sea Games, kejuaraan dunia junior, Piala Thomas dan Uber, dan Piala Sudirman juga kian mengecil,” kata Syaiful.
Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia memenangi Piala Thomas 2020 di Denmark. Tetapi, pada waktu penyerahan trofi tidak ada bendera Merah Putih berkibar karena Indonesia dilarang mengibarkan bendera negara selain komite dan juga memakai nama tersebut di ajang olahraga internasional, selama masa penangguhan setahun oleh WADA. Sanksi diberikan karena Indonesia lalai dalam menerapkan tes doping.
Leave a reply
