Citilink Rombak Pengurus, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Masih Lowong

0
1919

Maskapai Citilink

Maskapai penerbangan Citilink melakukan perubahan susunan pengurus Perusahaan pada Kamis, 17 Februari 2022 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dalam keterangan resmi Perusahaan disebutkan bahwa perubahan kepengurusan tersebut selaras dengan fokus kinerja Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group untuk semakin adaptif dan berdaya saing dalam menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.

Ada pun susunan pengurus yang baru adalah:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Prasetio
  • Komisaris: Hasan M. Soedjono
  • Komisaris: Adita Irawati
  • Komisaris: Bambang Gutomo

Direksi:

  • Direktur Utama: Dewa Kadek Rai
  • Direktur Niaga dan Kargo: Ichwan Agus
  • Direktur Operasi: Erlangga Sakti
  • Direktur Human Capital: Arief Adhi Sanjaya

Sementara mengutip informasi di laman Perusahaan, susun pengurus Citilink sebelumnya adalah:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama : Prasetio
  • Komisaris :Hasan M. Soedjono
  • Komisaris : Adita Irawati
  • Komisaris : Dony Oskaria

Direksi:

  • Direktur Utama: Ir. Juliandra, M.M
  • Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Ester Siahaan
  • Direktur Niaga & Kargo : Benny Rustanto
  • Direktur Operasi : Erlangga Sakti
Baca Juga :   Kementerian BUMN Diminta Jelaskan soal PMN Garuda dan Perhatikan Citilink

Berdasarkan susunan pengurus yang baru dan lama di atas, di jajaran dewan komisaris tiga anggota dewan komisaris lama termasuk komisaris utama masih tetap dipertahankan. Hanya satu komisaris yang diganti yaitu Dony Oskaria yang digantikan oleh Bambang Gutomo.

Sementara di jajaran direksi, hanya direktur operasi yaitu Erlangga Sakti yang dipertahankan. Selain itu, ada penambahan jabatan baru yang sebelumnya tidak ada yaitu direktur human capital. Posisi direktur keuangan dan manajemen risiko yang sebelumnya dijabat oleh Ester Siahaan masih lowong.

Terkait posisi Direktur Keuangan & Manajemen Risiko yang masih lowong ini,  Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui Dewan Komisaris menunjuk seorang diantara Direksi lainnya, untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) Direktur Keuangan & Manajemen Risiko dengan kekuasaan dan wewenang yang sama, hingga ditentukan Pejabat Definitif atas jabatan lowong tersebut ditentukan oleh Para Pemegang Saham Perseroan.

Komisaris Utama Citilink Prasetio mengatakan bahwa perubahan susunan pengurus Perusahaan ini merupakan langkah strategis, khususnya dalam menjadikan Citilink sebagai maskapai yang lebih inovatif di tengah tantangan pandemi COVID-19 yang berlangsung saat ini.

Baca Juga :   Penyelundupan Suku Cadang Harley: Nasib Direksi Garuda Tergantung Bea Cukai

“Kami menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi dan komisaris yang telah menyelesaikan masa tugasnya, serta kontribusi terbaik yang telah diberikan kepada Citilink sehingga dapat terus tumbuh sebagai salah satu maskapai terkemuka di Indonesia bahkan di tengah tantangan pandemi yang berdampak luar biasa bagi industri penerbangan,” kata Prasetio dalam keterangan pers, Jumat (18/2).

Prasetio berharap perubahan susunan pengurus direksi maupun dewan komisaris ini dapat memberikan dampak positif bagi kinerja Citilink, agar dapat terus mendorong pertumbuhan yang signifikan, serta dapat semakin mengoptimalkan peluang industri penerbangan khususnya pasar penerbangan Low-Cost Carrier yang akan semakin kompetitif di Indonesia kedepannya.

“Kami meyakini dengan dinamika ekosistem industri penerbangan yang terus bergerak dinamis, langkah Perusahaan untuk terus bergerak adaptif – salah satunya dengan melakukan perubahan pengurus di jajaran direksi maupun dewan komisaris menjadi sebuah langkah penting bagi Citilink untuk semakin cepat berakselerasi menjawab tantangan kinerja usaha,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Kejaksaan Agung memeriksa Direktur Utama Citilink, Juliandra, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat di Garuda Indonesia, induk Citilink.

Leave a reply

Iconomics