Pemerintah dan BUMN Perlu Antisipasi Arus Balik di Merak agar Tak Terjadi Antrean Panjang

0
548
Reporter: Rommy Yudhistira

Setelah antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Merak jelang Lebaran 2022, maka pemerintah dan badan usaha milik negara (BUMN) perlu mengantisipasi situasi arus balik agar situasi yang sama terjadi lagi.

“Saya kira antrean panjang kendaraan pada saat arus mudik dapat dijadikan warning. Jangan sampai hal itu terjadi lagi (di arus balik),” kata anggota Komisi V DPR Muslim dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Muslim mengatakan, masyarakat yang melakukan perjalanan balik dari kampung halaman agar mematuhi seluruh arahan petugas di lapangan. Dengan demikian, seluruh aktivitas arus balik dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

“Mengimbau kepada masyarakat agar dapat memilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan pada arus balik tahun ini. Tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Muslim.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Lebaran 2022 akan terjadi pada 8 Mei nanti. Puncak arus balik ini terjadi seiring dengan berakhirnya pemberlakuan cuti bersama yang diberikan oleh pemerintah.

Karena itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Dwimawan Heru mengimbau para pemudik untuk tidak kembali dari kampung halaman di tanggal yang diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik Lebaran tahun ini.

Baca Juga :   Pertamina Geothermal Energy Optimalisasi Screw Expander dengan Menggandeng Kaishan Orka

“Jangan berangkat pada puncak arus balik di tanggal 8 Mei atau tanggal-tanggal sekitar itu. Jadi jangan pergi tanggal 7 atau tanggal 8, kalau bisa lebih awal. Jadi kalau bisa jalan di tanggal 5, tanggal 6,” kata Heru.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics