3 Strategi Dasar dan Strategi Konten Telkom Dalam Mengelola Reputasi, Apa Saja?

0
526
Reporter: Rommy Yudhistira

Insan public relation (PR) disebut memiliki beberapa strategi untuk mengelola reputasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di mata publik. Perusahaan ketika sedang menghadapi dan melewati krisis bisa memanfaatkannya untuk melihat reaksi publik.

“Ulat saja mau jadi kupu-kupu harus jadi kepompong dulu sebagai suatu tantangan, dan dengan krisis itu muncul suatu reputasi kita yang baru, asal kita bisa menghadapi dan kompeten dalam melewatinya,” kata Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono dalam acara seminar yang digelar The Iconomics, Jumat (29/7).

Di Telkom, kata Pujo, pihaknya menerapkan 3 strategi dasar yang menjadi pedoman bagi perusahaan-perusahaan yang tergabung di Telkom Grup. Adapun 3 strategi dasar tersebut yaitu one look, one voice, dan one personification.

“Jadi sekarang kalau bapak-ibu lihat Telkom Grup, itu seluruh anak perusahaan Telkom Grup, setidaknya logonya atau look-nya itu kita guidance. Jadi one look harus satu terlihat dari luar. Itu kita punya corporate brand guideline, kita punya pagar-pagar untuk standarisasi dari perusahaan. Ini kita buat sebagai one look, supaya masyarakat melihat Telkom Grup ini satu,” ujar Pujo.

Baca Juga :   Pemerintah Diminta untuk Kuasai Saham Mayoritas di Vale Indonesia, Ini Keuntungannya

Kemudian untuk one voice, kata Pujo, Telkom menerapkan komunikasi keluar dengan satu tema yang sama secara keseluruhan. Semisal, Telkom mengkampanyekan soal transformasi digital, maka hal yang sama juga berlaku kepada seluruh perusahaan yang tergabung di Telkom Grup.

Lalu, soal one personification, kata Pujo, Telkom Grup mendorong agar citra perusahaan di mata publik menjadi satu kesatuan. Dengan demikian, reputasi dapat terjaga dengan semangat dan tujuan yang sama agar Telkom Grup bertransformasi menjadi digital telco.

Untuk strategi konten yang dikeluarkan Telkom, kata Pujo, perseroan memiliki 3 strategi yaitu business campaign, social campaign, dan value to the nation. Terkait dengan segala urusan pengelolaan bisnis perusahaan menjadi bagian dari business campaign.

“Di strategi ini kami selalu menekankan growth story dan ini memang growth story kami bangun khususnya pertengahan 2021 kemarin. Pelan-pelan kita coba strategi yang disebut build, borrow, dan buy,” kata Pujo.

Berikutnya, lanjut Pujo, sosial campaign terkait program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) diutamakan untuk environmental, social, dan corporate governance (ESG), focus group discussion (FGD) dan people, planet, profit (3P). Lalu, terkait value to the nation, Telkom ingin membangun dan mengembangkan secara luas lingkungan digital di Tanah Air, sehingga Indonesia memiliki kedaulatan digital yang inklusif.

Baca Juga :   PPI akan Mengedepankan Strategi Komunikasi yang Selaras dengan Holding ID Food

Semua hal tersebut, kata Pujo, sejalan dengan semangat G20, digitalisasi yang difokuskan untuk pengembangan konektivitas dengan membangun aplikasi-aplikasi yang dapat membantu kehidupan masyarakat Indonesia. “Bagaimana kita mengakselerasi ekonomi digital, mengambangkan platform-platform dan aplikasi digital yang mampu untuk menggerakan perekonomian khususnya yang dimanfaatkan UMKM,” katanya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics