
Akuisisi 7-Eleven Atas Speedway Dikhawatirkan Ciptakan Monopoli Retail

Ilustrasi akuisisi 7-Eleven atas Speedway/Medium
Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat (AS) menduga kesepakatan antara Marathon Petroleum Corporation sebagai pemilik jaringan toko serba ada Speedway dan Seven & I Holdings Co Ltd pemilik 7-Eleven melanggar aturan persaingan usaha yang sehat. Transaksi kedua perusahaan tersebut menimbulkan kekhawatiran akan monopoli retail di AS.
“Para pihak telah mencapai kesepakatan dengan menanggung risiko. Komisi (FTC) akan terus menyelidiki untuk mendapatkan solusi yang tepat ke depan,” kata Ketua FTC Rebecca Slaughter yang ditemani anggota FTC Rohit Chopra seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/5).
Sebelumnya, Marathon Petroleum Corporation dan Seven & I Holdings Co Ltd telah mencapai kesepakatan senilai US$ 21 miliar untuk transaksi sekitar 3.800 toko yang tersebar di 36 negara bagian di AS.
Menurut Slaughter dan Chopra, pihaknya yakin kesepakatan kedua perusahaan tersebut ilegal di mana FTC sebelumnya gagal mencapai kesepakatan dengan kedua perusahaan untuk menyelesaikan masalah antitrust.
Menanggapi hal tersebut, 7-Eleven memastikan kesepakatan mereka dengan Marathon Petroleum Corporation sah secara hukum dan telah mendapatkan izin dari otoritas yang berwenang. 7-Eleven mengakui telah mencapai kesepakatan dengan staf FTC pada akhir April lalu untuk mengakuisisi 293 gerai yang transaksinya akan dilakukan pada 14 Mei 2021.
Akan tetapi, Slaughter dan Chopra pada 11 Mei lalu meminta waktu lagi untuk mempelajari permohonan 7-Eleven itu. Perusahaan menanggapi permintaan FTC itu dengan serius. Apalagi 7-Eleven patuh pada kesepakatan untuk menyelesaikan negosiasi transaksi sesuai dengan yang dijadwalkan.
Secara terpisah, pernyataan senada disampaikan Marathon Petroleum. Bersama dengan 7-Eleven, Marathon Petroleum bekerja secara kooperatif dengan FTC selama berbulan-bulan dan akan tetap mempertahankannya di masa mendatang.
Selain Slaughter dan Chopra, 2 anggota FTC lainnya yaitu Noah Phillips dan Christine Wilson juga menilai transaksi atau kesepakatan antara Marathon Petroleum dan 7-Eleven melanggar Undang Undang Anti-Monopoli.
Leave a reply
