
Badan Pangan Nasional Lakukan Penguatan Regulasi untuk Penguatan Cadangan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kiri), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kanan)/Dokumentasi Humas Perum Bulog
Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah mendorong penguatan cadangan pangan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Pasalnya ada beberapa komoditas pangan yang stoknya kosong di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan.
“Jadi ini stok yang dimiliki BUMN Pangan, kedelai kosong, cabai kosong ya, jagung kosong, bawang putih nyaris gak ada,” kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) belum lama ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, Arief menyebut telah menyiapkan Perpres Nomor 125 Tahun 2022, PMK nomor 153 tahun 2022, dan Perbadan nomor 15 tahun 2022 untuk penguatan cadangan pangan. Dalam pengaturan tersebut akan ada pembagiannya ranahnya Bulog dan ID Food.
“Mengenai pendanaannya juga kami sudah siapkan dengan peraturan Menteri Keuangan yang ada, dengan Himbara dengan rate yang rendah untuk bisa digunakan oleh ID Food dan juga Bulog ketua, tetapi secara berkala,” kata Arief.
Hadirnya regulasi tersebut juga, Arief sebut akan menjadi dasar tata kelola cadangan pangan nasional yang saat ini sedang dibangun oleh Badan Pangan Nasional.
“Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan antar waktu, antar wilayah, upaya pengendalian inflasi dan penanganan daerah rawan pangan,” tambahnya.
ID Food pula sebagai holding BUMN saat ini tengah menyiapkan berbagai cadangan pangan seperti daging sapi Brazil, bawang putih, ikan, dan telur.
Arief juga menyoroti terkait infrastruktur yang diperlukan berupa fasilitas cold room-nya dan berharap dapat bekerja sama dengan privat yang memiliki gudang pendingin.
Leave a reply
