BSI Nilai Transformasi Digital Peluang untuk Jangkau Gen Z, Ini Alasannya

0
47
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menilai tansformasi digital menjadi peluang untuk dikembangkan khususnya untuk menjangkau “Generasi Z” atau “Gen Z”. Alasannya, Gen Z lebih memilih transaksi digital sehingga bisa memaksimalkan untuk meningkatkan jumlah nasabah.

Direktur Keuangan BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, selain peluang, tren transaksi digital pun berdampak positif juga membawa dampak positif dari sisi efisiensi perbankan. “Ini akan membawa benefit buat perbankan di Indonesia secara umum. Di mana tren masyarakat Indonesia, terutama generasi muda ini semakin digital. Semakin mudah dan murah sebenarnya untuk bank untuk melayani,” kata Cahyo dalam Indonesia Industry Outlook Conference 2025, Kamis (24/10).

Untuk mengakomodir hal itu, kata Cahyo, BSI berencana mengeluarkan super apps yang bisa memfasilitasi seluruh layanan digital nasabah. Meski demikian, belum diketahui kapan rencana itu akan terlaksana.

“Tinggal bagaimana untuk bisa melayani mereka dengan baik. Bank mana yang bisa shifting segera, untuk melihat tren ini. Tetapi overall akan membawa benefit buat perbankan di Indonesia,” kata Cahyo.

Baca Juga :   Ekonomi Keuangan Digital Menguat BI Dorong Kolaborasi Bank dan Fintech

Sementara itu, Managing Partner Inventure Yuswohady menambahkan, tren baru di dunia perbankan menunjukkan adanya perubahan perilaku konsumen, terutama di kalangan Gen Z. Merujuk hasil riset Inventure 2024, cabang bank di pusat belanja menjadi salah satu tempat yang paling sering dikunjungi, dan memiliki transaksi terbesar di mal.

Menurut Yuswohady, hal itu menandakan adanya pergeseran fungsi mal dari sekadar tempat berbelanja, menjadi tempat yang lebih multifungsi, termasuk layanan perbankan dan ibadah.

“Dulu mal identik dengan belanja dan hiburan, tetapi kini kami melihat pergeseran besar. Bank dan tempat ibadah seperti masjid atau gereja menjadi pusat aktivitas yang ramai dan mencatat transaksi besar. Konsumen kini menginginkan kemudahan. Mereka ingin dapat melakukan segalanya di satu tempat, dari berbelanja hingga bertransaksi keuangan dan memenuhi kebutuhan spiritual,” kata Yuswohady.

 

Leave a reply

Iconomics