Dampak Corona, Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) Revisi Target Pendapatan

0
668
Reporter: Petrus Dabu

Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) merevisi target pertumbuhan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2020 ini menyesuaikan dengan kondisi terkini pandemi Covid-19. Bisnis perseroan yang bergerak di bidang perhotelan terpukul karena dampak wabah penyakit menular ini.

Perseroan secara keseluruhan awalnya menargetkan pendapatan Rp 28,1 miliar. Kemudian direvisi turun menjadi Rp 20,6 milyar. Sehingga terjadi selisih kurang sebesar Rp 7.5 milyar atau 26,7%. Hal ini diatribusikan dari menurunnya proyeksi pendapatan terutama di unit usaha hotel.

“Menurunnya proyeksi pendapatan di kuaral 1-2020 ini disebabkan oleh merebaknya Pandemi Covid-19,” tulis manajemen HRME dalam pengumuman hasil public expose di Bursa Efek Indonesia, Selasa (28/4).

Akibat menurunnya proyeksi pendapatan ini, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) pun diproyeksikan turun drastis 60% menjadi Rp 448 juta, dari sebelumnya diproyeksikan sebesar Rp 1,1 miliar.

Sebagai dampak dari Covid-19, tingkat hunian dua unit usaha hotel yaitu The Hermitage dan Pomelotel mengalami penurunan. The Hermitage mengalami penurunan tingkat hunian dari 56% di bulan Januari menjadi 50% di bulan Februari. Pembatalan reservasi kamar dari tamu luar negeri belum terlalu besar. Namun pembatalan reservasi bulan Maret menjadi lebih besar saat Covid-19 ini sudah menjadi Pandemi Global dimana Global Travel sudah sangat dibatasi.

Baca Juga :   Harga CPO Naik, Kinerja Keuangan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Tumbuh Dobel Digit

Untuk anak perusahaan PT Wijaya Wisesa Bakti, yang mengoperasikan Pomelotel, dampak Covid-19 global tidak terlalu terlihat sampai bulan Februari, bahkan tingkat hunian meningkat dari 43% pada bulan Januari 2020 menjadi 55% pada bulan Februari. Namun dengan adanya kasus pertama Covid-19 pada awal Maret 2020 di Indonesia, Pomelotel gagal mempertahankan tingkat huniannya pada bulan maret dan turun menjadi 40%.

Dengan hilangnya permintaan terhadap hunian untuk segment market yang disasar The Hermitage, manajemen memutuskan untuk memberhentikan sementara operasional sejak tanggal 14 April 2020 hingga 30 April 2020.

“Untuk unit usaha yang lain tetap berjalan dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku termasuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 33 Tahun 2020. Perseroan juga menyampaikan dapat memperpanjang penghentian kegiatan operasional ini apabila keadaan belum kondusif atau situasi kembali pulih,” tulis manajemen.

Usaha yang dilakukan oleh perseroan pada saat pandemi ini adalah memonitor perkembangan penangulangan Covid-19 ini dan dampaknya terhadap perseroan dan anak perusahaan. Perseroan juga terus berkomunikasi dengan Marriot International, hotel operator guna mengatur strategi pembukaan operasional saat pandemi Covid-19 berakhir. Perseroan juga mencari pendapatan alternatif seperti yang dilakukan di unit usaha Pomelotel, yaitu memasarkan dan menerima pesanan Delivery Food. “Adapun pangsa pasar yang disasar adalah perkantoran yang masih beroperasi karena kegiatannya dikecualikan dalam Pergub DKI mengenai PSBB,” tulis manajemen HRME.

Leave a reply

Iconomics