Bukannya Mengencang, Bisnis Dua Emiten Rumah Sakit Ini Malah Ikutan Melemah di Tengah Pandemi

0
1001
Reporter: Petrus Dabu

Bisnis kesehatan mestinya mendapatkan momentum pertumbuhan di tengah wabah penyakit karena makin tingginya permintaan akan produk dan layanan kesehatan.

Tetapi pertumbuhan kinerja bisnis dua emiten rumah sakit yaitu PT Mediakaloka Hermina Tbk (HEAL) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) malah letoi alias melemah pada kuartal pertama 2020. Memang pendapatan dan laba bersih dari kedua emiten ini tetap tumbuh, tetapi pertumbuhannya tak sekencang pada kuartal pertama 2019 lalu.

Pada kuartal pertama 2020, Hermina membukukan pendapatan sebesar Rp 983,89 miliar, naik 9,13% dibanding Rp 901,54 miliar pada kuartal pertama 2019. Tetapi pertumbuhan pendapatan pada kuartal pertama 2020 ini tak seagresif pertumbuhan pada kuartal pertama 2019 lalu yaitu sebesar 20,83% dari Rp 746,13 miliar pada kuartal pertama 2018.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk rumah sakit ibu dan anak ini juga pertumbuhannya melambat. Pada kuartal pertama 2020, Hermina membukukan laba bersih sebesar Rp 71,84 miliar, naik 27,25% dibanding Rp 56,46 miliar pada kuartal pertama 2019. Pada kuartal pertama 2019 lalu pertumbuhan laba bersih Hermina mencapai 52,19% dari Rp 37,1 miliar pada kuartal pertama 2018.

Baca Juga :   Kinerja Keuangan BNI Masih Mantap

Dalam keterangan pers beberapa waktu lalu, manajemen Hermina mengatakan meski dalam situasi yang tidak mudah akibat pandemi Covid-19, Perseroan berhasil beradaptasi dan menghasilkan pertumbuhan pasien, baik pada sektor JKN maupun sektor umum, terutama pada segmen rawat inap.

Perseroan memperkirakan situasi seperti ini akan terus berlanjut selama kuartal kedua tahun 2020. Penurunan jumlah prosedur elektif dapat diimbangi dengan peningkatan pasien rawat inap yang memerlukan tatalaksana Covid-19.

“Saat ini, seluruh rumah sakit dibawah naungan Hermina mampu menerima dan menangani pasien Covid-19. Walaupun Perseroan tidak memberikan target untuk kuartal kedua 2020, Hermina memperkirakan pertumbuhan tahun 2020 (FY20) akan tetap positif, baik dari segi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih,” ujar Janet Kurniawan, Investor Relations Hermina.

Hermina telah membuka rumah sakit ke-37 di kota Karawang, yang ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan utama untuk pasien Covid-19. Disebutkan bahwa rencana ekspansi Perseroan pada umumnya tidak mengalami perubahan dengan tiga rumah sakit baru yang saat ini dalam proses pembangunan, termasuk rumah sakit yang berlokasi di Manado dan Kutabumi. Hermina Manado dijadwalkan akan dibuka dalam beberapa bulan ke depan. “Perkembangan ini sesuai dengan rencana Perseroan untuk memiliki dan mengoperasikan 40 rumah sakit di akhir 2020. Hermina diperkirakan akan memiliki 4.600 tempat tidur pada akhir tahun 2020,” ujar Janet.

Baca Juga :   Ekonomi Sedang Lesu, Kinerja Erajaya Justru Kembali Moncer

Pertumbuhan bisnis yang melambat juga dialami oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang mengoperasikan rumah sakit Mitra Keluarga. Pada kuartal pertama 2020, MIKA membukukan pendapatan sebesar Rp 874,82 miliar, naik 8,71% dibanding Rp 804,64 miliar pada kuartal pertama 2019. Pertumbuhan pendapatan MIKA pada kuartal pertama 2020 ini lebih kecil dibanding pertumbuhan pada kuartal pertama 2019 yang mencapai 15,8% dari Rp 694,83 miliar pada kuartal pertama 2018.

Laba bersih MIKA juga pertumbuhannya melambat yaitu sebesar 8,62% menjadi Rp 198,77 miliar. Pada kuartal pertama 2019 lalu pertumbuhan laba bersih MIKA sebesar 10,33% menjadi Rp 183 miliar dari Rp 165,87 miliar pada kuartal pertama 2018.

 

Leave a reply

Iconomics