
Ini yang Dilakukan Menteri Wishnutama Genjot Turis Asing ke Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama/The Iconomics
Pemerintah berencana menambah beberapa penerbangan maskapai asing yang bertujuan untuk menggairahkan pariwisata dalam negeri. Penerbangan maskapai asing yang akan ditambah itu merupakan rute tempat-tempat tujuan wisata di Indonesia.
“Ya, kita akan menambah penerbangan ke destinasi-destinasi di Indonesia dari luar negeri,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dikatakan Wishnutama, penambahan slot penerbangan itu dimungkinkan untuk rute-rute tertentu seperti Bali, Mandalika, Yogyakarta, dan Jakarta. Meski demikian, penembahan rute bukan hal mudah karena perlu kajian dan pembahasan teknis dan lain sebagainya. Tapi, kata Wishnutama, sesegera mungkin penambahan slot penerbangan itu dilakukan.
Wishnutama mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa airlines, terutama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengalihkan atau menambah frekuensi rute pesawat ke Indonesia dari beberapa negara selain Tiongkok. “Insya Allah ya, dalam waktu dekat akan ada tambahan penerbangan dari luar negeri ke Indonesia,” kata Wishnutama menambahkan.
Di samping menambah slot penerbangan maskapai asing, cara lain yang dilakukan Wishnutama untuk meningkat jumlah wisatawan asing ke Indonesia dengan mengembangkan destinasi wisata lainnya. Memang rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan antar-kementerian.
Merebaknya wabah virus corona secara global turut mempengaruhi jumlah turis asing terutama dari Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia. Tahun lalu, Badan Pusat Statistik mencatat total kunjungan turis Tiongkok mencapai 2,07 juta kunjungan terutama ke Bali, Bintan dan Manado.
Sedang tingkat average spending per arrival (ASPA) wisman ke Indonesia sekitar US$ 1.400 dolar per kunjungan. Dengan kata lain, Indonesia diperkirakan berpotensi kehilangan devisa negara senilai US$ 2,8 juta secara langsung. Saat ini, menurut Wishnutama, kunjungan turis asing terutama dari Tiongkok ke 3 destinasi wisata itu sudah nol persen.
Leave a reply
