KB Bukopin Bidik Pertumbuhan Kredit dari Korean Link

0
300

Manajemen PT Bank KB Bukopin, Tbk (BBKP) menyebut proses transformasi perusahaaan semakin menunjukkan hasil yang meyakinkan. Sejalan dengan itu, PT Bank KB Bukopin, Tbk (BBKP) pun optimistis menatap potensi pertumbuhan kredit yang sangat besar dari segmen bisnis Korean Link.

Disebutkan bahwa saat ini ada lebih 2.000 perusahaan asal Korea Selatan yang berada di Indonesia, baik skala kecil maupun besar. Sebanyak 210 perusahaan diantaranya merupakan nasabah KB Kookmin Bank di Korea Selatan.

Adapun perusahaan berbasis Korea yang telah menjadi nasabah Korean Link Business di antaranya seperti Hyundai, CJ Group, Lotte dan sebagainya.

“Saya yakin ke depan, pertumbuhan kredit di segmen Korean Link ini akan meningkat pesat,” kata Wakil Presiden Direktur KB Bukopin, Robby Mondong dalam keterangan pers.

Robby menjelaskan proses transformasi yang dijalankan sudah menunjukkan hasil antara lain dengan pertumbuhan kredit di kuartal 1 2023 sebesar 38,3% YoY, kualitas kredit yang membaik dengan rasio kredit bermasalah atau NPL (Gross) berada di level 6,98% lebih baik dari posisi kuartal 1 2022 yang ada di level 11,76 %, serta LAR (Loan to Asset Ratio) sebagai indikator risiko atas kredit yang disalurkan yang turun dari 64,4% pada kuartal 1 2022 menjadi 50,3%.

Baca Juga :   KB Bukopin Bidik Pertumbuhan Kredit 15% di Tahun 2024

Dengan melihat perkembangan dari transformasi yang telah menunjukkan hasil tersebut, serta dukungan kuat dari perusahaan raksasa keuangan Korea, KB Financial Group (KBFG) melalui KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali, langkah KB Bukopin semakin mantap untuk kembali menjadi bank nasional andalan yang kredibel.

“Kami sadar, bahwa momentum turn around KB Bukopin menjadi bank yang sehat dan handal ini harus didukung dengan dana yang besar. Sehingga dengan kepercayaan dan komitmen besar dari KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali, KB Bukopin melakukan penambahan modal melalui rights issue. Dalam hal ini, KB Kookmin Bank yang selaku pembeli siaga berkomitmen untuk menyerap 100% saham baru yang diterbitkan,” imbuh Robby.

Melalui rights issue tersebut, KB Bukopin akan menambah modal sekitar Rp 12 triliun, yang merupakan menjadi rights issue terbesar di tahun 2023. Sebelumnya, sejak tahun 2021 KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menyuntikan dana sekitar Rp 10 triliun ke Bank KB Bukopin.

Robby menambahkan bahwa tujuan dari rights issue ini adalah untuk penguatan permodalan perusahaan anak, dan untuk keperluan ekspansi kredit di segmen Korean Link, Wholesale, SME, dan Retail, serta termasuk ekspansi sistem IT KB Bukopin yang di mana sepenuhnya didukung oleh KB Kookmin Bank.

Baca Juga :   Bank KB Bukopin Luncurkan Mobile Banking ‘KBstar’, Simak Kelebihannya

“Harapan kami, rights issue ini berjalan sesuai harapan dan dana yang diperoleh akan digunakan untuk mempercepat proses ekspansi kredit KB Bukopin ke segmen yang sehat sehingga bisa kembali fokus meningkatkan profitabilitas,” ujar Robby.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics