Kinerja Operasional Pelindo 4 Tumbuh 80% hingga Oktober 2024

0
37
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 membukukan pertumbuhan kinerja operasional secara konsolidasi. Pelindo mencatat sebanyak 64.043.679 ton per meter kubik atau tumbuh 80% hingga periode Oktober 2024 atau naik 80% dibanding periode yang sama tahun 2023.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis mengatakan, peningkatan terjadi karena kegiatan bongkar muat barang di wilayah terminal khusus di sekitar Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Balikpapan. Kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Parepare dan Pelabuhan Nunukan.

Kemudian, kata Abdul, kinerja positif juga didorong dari arus peti kemas yang mencapai mencapai 1.950.266 satuan setara dua puluh kaki (TEUs) pada Oktober 2024, atau tumbuh 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Produktivitas yang terjadi dipicu naiknya peningkatan pengiriman barang melalui peti kemas di Pelabuhan Samarinda dan Terminal Kalimantan Timur Kariangau Terminal (KKT).

Secara keseluruhan, kata Abdul, aktivitas dilakukan untuk pasokan kebutuhan proyek di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan untuk kebutuhan barang konsumsi di wilayah Kalimantan Timur. “Seperti kegiatan ekspor impor LNG menggunakan peti kemas isotank di Pelabuhan Tarakan, pengiriman barang proyek melalui peti kemas di Terminal Kendari untuk kebutuhan pembangunan smelter PT IWIP, dan kegiatan peti kemas transshipment di Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung,” ujar Abdul dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Komisi V Desak Kemenhub Tetap Pertahankan Kereta Reguler Jakarta-Bandung

Sementara itu, Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4 Yusida M. Palesang mengatakan, lonjakan turut terjadi pada arus penumpang sebesar 5.948.173 orang atau naik 8% dibanding periode yang sama tahun lalu. “Hal ini disebabkan meningkatnya arus kunjungan kapal penumpang di Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Parepare, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Bitung, dan Pelabuhan Jayapura,” kata Yusida.

Dari sisi arus kapal, kata Yusida, perusahaan mencatat adanya kenaikan 5% menjadi 373.011.324 GT hingga Oktober 2024. Peningkatan disebabkan dari kegiatan kapal general kargo dan tugboat/tongkang untuk kegiatan area STS Muara Pantai, Jembatan Gunung Tabur dan Berau Coal di Pelindo Regional 4 Tanjung Redeb. Juga peningkatan kunjungan kapal general cargo dan tugboat/tongkang serta beroperasinya kegiatan KFT II di Pelindo Regional 4 Balikpapan.

“Arus kunjungan kapal Roro dan curah kering serta adanya kegiatan baru jenis kapal peti kemas di Pelabuhan Parepare, dan meningkatnya kunjungan kapal di Pelabuhan Sorong dan Pelabuhan Kendari juga memberikan andil atas peningkatan tersebut,” ujar Yusida.

Baca Juga :   Angkutan Kereta Api Disebut Aman karena Terapkan Prokes Secara Ketat

Menuju akhir 2024, kata Yusida, perusahaan optimistis mampu mempertahankan kinerja positif sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. “Kami berharap dapat menutup tahun ini dengan catatan kinerja yang tentunya lebih baik lagi,” kata Yusida.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics