
Kuartal Pertama 2020, Pendapatan Arita Prima Indonesia Naik 10,94%

Ilustrasi/bisnis.com
PT Arita Prima Indonesia Tbk berhasil mempertahankan pertumbuhan pendapatan pada tiga bulan pertama 2020 ini di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Namun, laba bersih yang diperoleh turun terutama karena adanya kerugian selisih kurs.
Perusahaan dengan kode saham APII ini membukukan pendapatan sebesar Rp 68,78 miliar sepanjang Januari-Maret 2020, naik 10,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 62 miliar.
PT Arita Prima Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang impor, distribusi, dan servis untuk produk valve, fitting, instrumentation, serta control.
Pendapatan perusahaan terutama ditopang oleh penjualan valve atau katup yang mencapai Rp 52,96 miliar, tumbuh 9,4%. Produk lainnya adalah fitting yang berkontribusi sebesar Rp 6,19 miliar, instrument sebesar Rp 6,88 miliar dan pendapatan lainnya sebesar Rp 2,75 miliar.
Meski pendapatan naik, tetapi beban perushaaan juga meningkat. Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan juga naik 22,29% menjadi Rp 29,97 miliar. Beban usaha meningkat 1,71% menjadi Rp 15,20 miliar. Beban pendapatan lain-lain yang melonjak drastis 697,8% menjadi Rp 1,41 miliar, menyebabkan pos beban lain-lain meningkat 63,28% menjadi Rp 5,19 miliar. Melonjaknya beban pendapatan lain-lain terjadi karena adanya rugi kurs sebesar Rp 1,69 miliar dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu tercatat meraih laba kurs sebesar Rp 364 juta.
Akibat meningkatnya beban ini ditambah pajak, laba bersih perusahaan pun turun 11,42% menjadi Rp 7,94 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,96 miliar.
Leave a reply
