
Pantau Omicron, Pemerintah Fokuskan Waktu Karantina, Nataru dan Vaksinasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. Ekon
“Tren penurunan Kasus Konfirmasi Harian dan jumlah Kasus Aktif, terus terjadi secara konsisten di Luar Jawa-Bali,” kata Menko Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (06/12/2021).
Level Asesmen Situasi Pandemi di tingkat Provinsi, dari 27 Provinsi di Luar Jawa-Bali (per 4 Desember 2021) terlihat bahwa seluruh Provinsi memiliki “Transmisi Komunitas” sangat baik yaitu semua pada Level 1, namun kondisi yang berbeda terjadi pada “Kapasitas Respons”. Hal ini menyebabkan Level Asesmennya menjadi berubah, yakni 21 Provinsi pada Level 2 karena Kapasitas Respon “Sedang” atau “Terbatas”, serta 6 Provinsi ada di Level 1 dengan Kapasitas Respon “Memadai”. Provinsi dengan Level 1 yaitu Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Gorontalo, Lampung, dan Jambi.
Dari 27 Provinsi di luar Jawa-Bali, hanya terdapat 5 Provinsi dengan tingkat Vaksinasi Dosis-1 pada Level “Memadai (>70%)”, yaitu Kepulauan Riau (93,44%), Nusa Tenggara Barat (71,53%), Kepulauan Bangka Belitung (72,80%), Kalimantan Utara (70,43%), dan Kalimantan Timur (74,14%). Sedangkan, 13 Provinsi di level “Sedang (50%-70%), dan 9 Provinsi pada level “Terbatas (<50%)”.
“Untuk 9 Provinsi yang memiliki capaian vaksinasi Dosis-1 masih < 50%, sangat perlu didorong percepatannya, yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Tenggara, Aceh, dan Papua,” jelas Menko Airlangga.
Sementara itu, jumlah Kabupaten/Kota di Level 4, 3 dan 2 konsisten menunjukkan penurunan, yang menyebabkan Kabupaten/Kota di Level 1 terus meningkat. Namun, masih ada 2 Kabupaten/ Kota di Level 3, yaitu Bangka dan Teluk Bintuni. Kemudian, terdapat 163 Kabupaten/Kota di Level 2, dan 221 Kabupaten/Kota pada Level 1.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
