
Pantau Omicron, Pemerintah Fokuskan Waktu Karantina, Nataru dan Vaksinasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. Ekon
Adapun realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) s.d. 26 November 2021 mencapai Rp501,97 triliun atau 67,4% dari pagu Rp744,77 triliun, atau meningkat Rp91,99 triliun dari realisasi kuartal III-2021 yang sebesar Rp409,98 triliun. Jika dilihat per kluster, realisasinya sebagai berikut
Realisasi Kluster Kesehatan sebesar Rp136,80 triliun (63,6%)
Realisasi Kluster Perlinsos sebesar Rp141,37 triliun (75,7%)
Realisasi Kluster Program Prioritas sebesar Rp77,99 triliun (66,1%)
Realisasi Kluster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp82,29 triliun (50,7%)
Realisasi Kluster Insentif Usaha sebesar Rp63,52 triliun (101%)
Realisasi Kluster Kesehatan yang sebesar Rp136,8 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,8% atau Rp3,10 triliun, Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp15,13 triliun atau 79,9%, dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 47,5% atau Rp27,45 triliun.
Realisasi dari kluster Perlinsos yang sebesar Rp141,37 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 97,8% atau Rp27,69 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 66,7% atau Rp33,30 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 67,3% atau Rp19,39 triliun dari pagu Rp28,80 triliun, dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 81,8% atau Rp7,19 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.
“Perkembangan Program Kartu Prakerja hingga 25 November 2021, telah diberikan kepada 5.932.867 penerima untuk Batch 12-22, dan 5.795.667 (97%) penerima telah menyelesaikan pelatihan, dan 5.695.925 juta (95%) penerima telah mendapatkan insentif. Total insentif disalurkan selama 2021 sebesar Rp11,8 triliun,” pungkas Menko Airlangga.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
