
Pengguna DANA Tumbuh dan Layanannya di Platform Xendit Naik 6 Kali Lipat

Chief Executive Officer DANA Indonesia Vince Iswara (kiri) dan Chief of Product Dana Indonesia Rangga Wiseno (kanan)/Iconomics
Layanan keuangan digital non-perbankan DANA Indonesia mencatat pertumbuhan dalam hal pengguna yang terdaftar dan bertransaksi sepanjang 2022. Jumlah pengguna kini mencapai 135 juta melakukan pembayaran digital dan menggunakan layanan keuangan DANA.
Chief Executive Officer DANA Indonesia Vince Iswara mengatakan, pencapaian tersebut merupakan pertumbuhan pesat dari jumlah pengguna 93 juta pada 2021. Karena itu, DANA terus berupaya menjadi perusahaan teknologi finansial yang menyediakan solusi keuangan modern dengan perlindungan maksimal, kenyamanan, dan pengalaman pengguna terbaik untuk kebutuhan keuangan sesuai gaya hidup konsumen sehari-hari.
Vince melanjutkan, pertumbuhan DANA bersifat organik dengan perluasan yang tidak hanya mencakup pada level top tier, tapi juga menjangkau hingga ke berbagai daerah. Pada 2022, DANA sudah lebih dari 50% kita di luar top 20 cities Indonesia.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan para pengguna dan mitra DANA selama ini, salah satunya terlihat pada rata-rata transaksi harian pada Desember 2022 terdapat pertumbuhan hingga 2,5 kali lipat atau naik 150% dibanding Desember 2021,” kata Vince dalam acara media gathering DANA, pada Rabu (25/1) kemarin.
Pencapaian tersebut, kata Vince, merupakan momentum bagi DANA untuk terus menyebarkan nilai, inovasi, serta produk dan layanan yang maksimal kepada para pemangku kepentingan, melalui program, teknologi, serta kolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) sebagai regulator.
“Kami berharap dapat terus memberikan solusi keuangan modern yang paling sesuai yang melampaui demografi, usia dan bermanfaat bagi masyarakat dan segmen bisnis Indonesia. Tahun ini dan seterusnya, DANA terus mengakselerasi kekuatan kami dalam mengintegrasikan teknologi dan layanan keuangan dalam membangun ekonomi digital Indonesia,” ujar Vince.
Sementara itu, Chief of Product Dana Indonesia Rangga Wiseno menjelaskan, pihaknya menerapkan kunci yang menjadi pengalaman bagi pengguna yakni sederhana. Dalam pengaturan pembayaran tagihan, pengguna akan mendapatkan pengingat secara berkala, memonitor tagihan, dan bayar dengan satu klik dalam langganan layanan digital.
“Bagi mitra merchant DANA juga mengembangkan merchant wallet, sebuah dasbor layanan mandiri yang membantu mengoptimalkan bisnis mereka. Merchant diberdayakan untuk bisa melakukan pembayaran, promo untuk bisnis dan manajemen cash flow dalam satu platform sehingga bisnis mereka dapat terus berkembang pesat. Persentase pertumbuhan online merchant DANA pada 2021 ke 2022 adalah senilai 57%,” kata Rangga.
Di kesempatan itu, Managing Director Xendit Mikiko Steven mengatakan, transaksi uang elektronik menjadi jenis pembayaran yang paling cepat tumbuh di Asia Tenggara atau 15% dari seluruh pembayaran digital, dan diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Di Xendit sendiri, transaksi uang elektronik khususnya DANA tumbuh 6 kali lipat dalam satu tahun dengan volume lebih dari Rp 4 triliun.
“Melalui kerja sama Xendit dengan DANA diharapkan semakin banyak masyarakat khususnya pelaku bisnis yang memanfaatkan peluang pertumbuhan digital agar perekonomian juga meningkat. Sebagai perusahaan teknologi finansial kami berupaya mendukung mendukung pemerintah untuk mewujudkan literasi keuangan digital masyarakat,” kata Mikiko.
Leave a reply
