
Perang Dagang Momentum Pengusaha Perikanan Tingkatkan Ekspor

Perang dagang disebut momentum Indonesia tingkatkan ekspor/asiancorresponden.com
Perang dagang bisa menjadi momentum pengusaha perikanan di berbagai daerah untuk memasok komoditas perikanan ke Amerika Serikat (AS). Pasalnya, komoditas perikanan AS dipasok oleh Tiongkok.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, perang dagang AS dan Tiongkok menjadi kesempatan untuk meningkatkan ekspor perikanan. Karena komoditas perikanan Tiongkok termasuk yang terkena tarif masuk barang impor AS.
Karena tarif itu, diberitakan sekitar 14 ribu ton tuna loin asal Tiongkok hilang dari pasar AS. “Pasokan ikan itu harusnya digantikan ikan-ikan dari Indonesia, ikan-ikan milik perusahaan Indonesia,” tutur Susi di Jakarta, Senin (23/9).
Sebelum mewujudkan hal itu, Susi mengingatkan untuk terlebih dulu menyelesaikan persoalan di dalam negeri. Sebelumnya Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi menyebutkan, pemerintah Indonesia berencana menggantikan posisi Tionghoa dalam sektor perdagangan dengan melakukan pendekatan kepada para pelaku usaha AS.
Sofyan yang juga ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga mengatakan, dalam melakukan pendekatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mempertemukan para bankir dan perwakilan kamar dagang AS atau US Chamber untuk membahas peluang perdagangan
terutama terkait barang-barang antara Indonesia dan AS.
“Kita gantikan peranan Tionghoa sebagian. Itu besar sekali. Kita mau ganti, jadi beli ke kita ke perusahaan kita,” kata Sofyan. Masih kata Sofyan, kerja sama tersebut bersifat bilateral sehingga akan mempertimbangkan secara matang tentang keperluan dan kepentingan kedua negara.
Leave a reply
