Sebut Sektor Bahan Makanan Cukup Potensial, Ini yang Dilakukan Blibli dan Ranch Market

PT Global Digital Niaga (Blibli) mengupayakan sektor bahan makanan sehari-hari sebagai salah satu fokus utama aplikasi e-commerce tersebut. Dan, sektor makanan atau groceries menjadi kategori omnichannel yang berkontribusi cukup besar di Blibli.

“Saat ini omnichannel paling kuat itu di kategori groceries dan handphone,” kata Executive VP Consumer Goods and Lifestyle Blibli Fransisca Krisantia Nugraha dalam acara ICON 2022 di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (6/10).

Fransisca mengatakan, walau marginnya rendah bila dibandingkan dengan kategori lain di platform Blibli, sektor bahan makanan dinilai berpotensi cukup besar jika dikembangkan dengan baik. Karena itu, Blibli menggandeng PT Supra Boga Lestari Tbk selaku pengelola Ranch Market berkolaborasi mewujudkan potensi tersebut.

“Jadi memang kita melihatnya ini adalah sebuah ekosistem juga, kita tidak hanya jualan groceries tapi kita juga jualan produk yang lain. Jadi, memang sudah ada subsidi dari kategori yang lain untuk tetap membantu, supaya total company kita tetap oke secara performa baik di bawah maupun di atas,” kata Fransisca.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Supra Boga Lestari Meshvara Kanjaya mengatakan, Blibli memiliki keunggulan yang tidak dimiliki Ranch Market, terutama dalam hal gaya hidup, konsumen, dan logistik. Karena itu, kolaborasi dengan Blibli merupakan strategi yang efektif untuk saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya.

Di sisi lain, kata Meshvara, Ranch Market memiliki keunggulan dari sisi kualitas produk yang mereka pasarkan. “Saya melihat ini sesuatu yang sangat unik, yang tidak dimiliki pemain lainnya. Saling melengkapi, selain itu ada hal juga, kekuatan dari Ranch Market Group adalah fresh product,” kata Meshvara.

Sebagai informasi, Blibli resmi mengakuisisi saham emiten retail Ranch Market pada 30 September 2021. Blibli membeli sebanyak 797,89 juta atau 51% saham Ranch Market dengan harga Rp 2.500 per saham. Secara keseluruhan, nilai transaksi pengambilalihan sebesar Rp 2,03 triliun.