Trafik Data Segmen Mobile dan Bisnis Digital Grup Telkom Catatkan Kenaikan di 2020

0
330

Kantor Telkom Indonesia/Telkomtesthousecoid

Pada segmen enterprise, kata Ririek, fundamental bisnis yang semakin sehat sebagai hasil penerapan kebijakan Telkom untuk berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi, menghasilkan penurunan biaya operasi terutama dari biaya perangkat pelanggan di segmen ini. Hasilnya segmen enterprise membukukan pendapatan 2020 sebesar Rp 17,7 triliun.

Pada kuartal empat 2020, kata Ririek, pendapatan segmen enterprise mencapai Rp 6,3 triliun, tumbuh signifikan sebesar 67,9% dibanding kuartal tiga 2020. Pencapaian ini merupakan kontribusi pendapatan dari data center & cloud, application services, dan enterprise broadband.

Selanjutnya, kata Ririek, segmen wholesale & international business yang merupakan enabler strategis seluruh segmen bisnis Telkom Group, menunjukkan kinerja yang baik, dengan peningkatan pendapatan sebesar 27,3% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 13,5 triliun. Pencapaian ini terutama didorong oleh peningkatan bisnis menara telekomunikasi, voice wholesale, data center, dan inisiatif inorganik.

Saat ini perseroan tengah mempersiapkan rencana unlocking value Mitratel demi meningkatkan valuasi dan memperkuat portofolio bisnis menara telekomunikasi Telkom Group. Pada segmen ini perseroan juga terus mengembangkan inisiatif neuCentrIX dalam melayani market wholesale industri telekomunikasi dan ekosistem digital melalui penyediaan layanan data center yang terintegrasi dengan infrastruktur backbone yang memiliki coverage terluas dan berdaya saing global.

Baca Juga :   Rencana IPO PGE dan PHE Dipertanyakan, Begini Jawaban Dirut Pertamina

Sejalan dengan langkah transformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom terus mengembangkan beragam layanan digital baik untuk segmen konsumer maupun enterprise. Telkom mendukung pengembangan khususnya pada lima ekosistem, yakni UMKM, pendidikan, kesehatan, logistik, dan agrikultur. Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, Telkom bersama delapan BUMN lain mendukung inisiatif Kementerian BUMN menghadirkan Pasar Digital UMKM atau yang dikenal dengan istilah PaDi UMKM yaitu platform aplikasi agregator e-commerce bagi UMKM untuk memperoleh akses pasar lebih luas, khususnya dari BUMN.

Total belanja modal perseroan pada 2020 tercatat sebesar Rp 29,4 triliun atau 21,6% dari total pendapatan. Penyerapan belanja modal di 2020 lebih kecil daripada rencana proyeksi dikarenakan pandemi yang mengakibatkan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur lainnya dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital demi memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan, meliputi jaringan 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut serta menara telekomunikasi dan data center. Dalam rangka mendukung perekonomian nasional, Telkom mencatat nilai besaran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) secara mandiri sekitar 41.6% dari belanja modal dan 92% dari belanja operasional pada tahun 2020.

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics