White Horse Kembangkan Inovasi Jasa Pengiriman Antar-Kota

0
1118

Pandemi Covid-19 yang berdampak ke setiap lini kehidupan justru memicu inovasi yang tidak terduga sebelumnya. Semisal, pekerjaan dan belajar yang bisa dilakukan secara jarak jauh alias menggunakan perangkat digital. Inovasi serupa ingin ditiru dalam hal jasa pengiriman makanan antar-kota.

Adalah White Horse yang melihat peluang bisnis itu. Layanan tersebut juga bertujuan untuk menjadi sarana pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bagian logistik yang belum difasilitasi dalam marketplace. White Horse karena itu memperkenalkan fitur DayTMall, pengantaran makanan lewat anak usaha perusahaan, yaitu DayTrans.

“Rute pengantaran menggunakan rute yang sudah tersedia di DayTrans, yaitu: Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Jepara dan Solo,” kata Direktur Pengembangan Bisnis PT WEHA Transportasi Indonesia, Tbk, Andrianto Putera Tirtawisata dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Andrianto mengatakan, layanan DayMall bertujuan untuk mempermudah pengiriman makanan antar-kota dengan durasi pengiriman makanan bervariasi, ada yang tiba di hari yang sama dan ada juga yang tiba di hari berikutnya. Kemampuan untuk menghubungkan jarak antar-kota  melalui pengiriman makanan dalam waktu yang singkat membuat perusahaan menetapkan tagline Jadi Lebih Dekat untuk merepresentasikan layanan DayMall.

Baca Juga :   Airlangga: Data Ekonomi Berada di Tren Positif, Momentum Perbaikan Ini Perlu Dijaga

Sejak diluncurkan pertama kali pada September 2019 hingga Februari 2021, Day Trans berhasil mendapatkan 44.000 downloader. Pengiriman yang sebelumnya 150 order/bulan kini meningkat mencapai angka 1.200-1.500 order per bulan. Sampai saat ini, DayMall sudah berhasil melakukan lebih dari 5.000 pengiriman.

“Kami cukup optimistis, bisnis baru ini dapat membantu mempercepat pemulihan bisnis White Horse. Ke depannya kami juga berharap layanan ini menjadi sumber pendapatan yang signifikan dan dapat berkembang di area Jawa dan Bali,” kata Andrianto.

Sebelumnya, mengutip data Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada 8 Oktober 2020, posisi pertama dan kedua jenis pengeluaran digital konsumen per bulan selama pandemi  Covid-19 di duduki oleh pesan makanan (97%), jasa pengiriman (76%) lalu diikuti oleh transportasi (75%), belanja kebutuhan sehari-hari (74%) dan donasi (54%).

Leave a reply

Iconomics