Bagaimana Virus Corona akan Menggerogoti Kesehatan Ekonomi Indonesia?

0
297
Reporter: Petrus Dabu

Stimulus Ekonomi

Wabah virus Corono diperkirakan akan membuat ekonomi China melambat sekitar 1% hingga 2%. Berdasarkan hitugan Bank Dunia, menurut Susiwijono setiap perlambatan ekonomi China sebesar 1%, akan mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 0,11-0,3%.

Karena itu, Bank Indonesia (BI) pun merevisi pertumbuhuan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 5,0%-5,4% dari sebelumnya 5,1%-5,5%.

Pemerintah sebagai otoritas fiskal dan BI sebagai pemegang otoritas moneter pun tak bisa berpangku tangan menghadapi kondisi ini. Destry mengatakan untuk menstabilkan sektor moneter, BI melakukan triple intervention.

Garis pertahanan pertama (first line defence) BI adalah instrumen Domestic Non-Delivery Forward (DNDF). Destry mengatakan belum banyak negara yang menggunakan instrumen DNDF ini, tetapi BI sudah menggunakan sejak 2018 lalu dan efektif untuk menjaga stabilitas rupiah dan menjaga kepercayaan investor.

“Ini sangat efektif untuk pertama-tama men-smooting nilai tukar kita sendiri dan juga memberikan arah yang lebih riil terhadap arah ekspektasi exchange rate mau kemana,” uajrnya.

Selaian instrumen DNDF, BI menurut Destry juga akan masuk ke pasar spot. Meski diakuinya,”tidak banyak”.

Baca Juga :   Aprindo: Masyarakat Tak Perlu Belanja Berlebihan karena Virus Corona

“Kenapa kita masuk spot market? Karena kami memang melihat ada satu korelasi yang erat sekali antara flows dari offshore terhadap spot market kita. Jadi pada saat mereka jual di bonds, sebagian mereka akan beli di spot. Tetapi sebagian lagi dia tetap maintain di rupiah karena dia menunggu timing,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2 3 4 5

Leave a reply

Iconomics