
Baru Gajian? Intip Tips Cermat dan Hemat Kelola Keuangan

Ilustrasi program literasi keuangan/Dok. Flip
Awal bulan baru gajian dong. Baik dan buruknya sisi uang, tergantung dari cara mengelola uang. Dengan mengetahui masalah yang dapat ditimbulkan uang, maka perlu memahami langkah-langkah menjadikan uang agar menunjukkan sisi baiknya.
Lalu, bagaimana memanfaatkan uang sebagai teman kebaikan? Yuk, intip tips cermat dan hemat kelola keuangan yang disampaikan oleh Perencana Keuangan, Ruisa Khoriyah CFP.
Pertama, kenali dan bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Menurut Ruisa, hal paling mendasar dalam mengelola keuangan secara cermat dan hemat adalah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Intinya, kebutuhan merupakan barang dan jasa yang kamu butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sementara itu, keinginan merupakan segala kebutuhan berlebih yang sifatnya tidak mengikat dan tidak ada keharusan untuk memenuhinya. Jadi, dalam memutuskan perencanaan keuangan, kamu perlu fokus dan mengutamakan kebutuhan terlebih dahulu, bukan keinginan.
Kedua, pahami tiga jenis kebutuhan. Umumnya, kebutuhan dibagi menjadi tiga kelompok secara berurutan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer merupakan hal-hal yang harus dipenuhi karena menyangkut hajat hidup, misalnya sandang, papan, dan pangan. Setelah kebutuhan primer terealisasi, kamu dapat belanja kebutuhan sekunder, contohnya kendaraan pribadi, kulkas, dan mesin cuci. Terakhir, kebutuhan tersier di mana dapat dipenuhi setelah semua kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder dimiliki. Dalam memenuhi prioritas kebutuhan, Ruisa menyarankan untuk mengatur dengan skala prioritas secara urutan dimulai dari kebutuhan keluarga, lingkungan, anak, dan diri sendiri.
Ketiga, belanja dan pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Peribahasa ‘Besar pasak daripada tiang’ sesuai dengan tips mengelola keuangan ini. Prinsip selanjutnya agar kamu dapat cermat dan hemat dalam mengelola keuangan adalah hindari berbelanja dan mengalokasikan pengeluaran yang melebihi pendapatan bulanan kamu. Kembali lagi, kamu harus memahami urutan prioritas anggaran, mulai dari mengutamakan kebutuhan rumah tangga, membayar asuransi kesehatan, mencicil tagihan hutang, dan lain sebagainya. Jika masih sisa anggaran masih memadai, kamu perlu menabung untuk dijadikan dana darurat dalam mempersiapkan masa depan. Selalu ada porsi khusus untuk kebutuhan sosial dan sedekah sebab kamu tidak hidup sendiri alias hidup bermasyarakat.
Keempat, manfaatkan aplikasi keuangan. Saat ini, terdapat berbagai layanan keuangan yang membantu untuk mewujudkan hidup hemat. Untuk menggunakan layanan keuangan yang mendukung gaya hidup hemat, perlu mengetahui terlebih dahulu keamanan dan kepraktisan layanannya.
Kelima, kelola pendapatan tidak tetap. Tidak semua orang memiliki pendapatan yang tetap, sebagian memperoleh pemasukan yang tidak menentu. Buat kamu yang memiliki pendapatan tidak tetap, perlu mengatur keuangan dengan lebih cermat dan hemat. Kamu dapat memanfaatkan rumus 50%:30%:20%. Caranya, kamu harus mengalokasikan 50% dari total pendapatan untuk kebutuhan rumah tangga, 30% untuk cicilan hutang, dan 20% untuk dana darurat. Meskipun pendapatan tidak tetap, kamu harus melakukan pembagian dengan jelas, salah satunya dengan rumus tersebut.
Leave a reply
