Dukung Pembentukan Ultra Mikro, PKB Ingatkan Pemerintah untuk Tetap Pegang Kendali

0
174

“BRI, PNM adalah perusahaan BUMN yang sudah berhasil mencetak laba, kendati dalam situasi genting seperti saat ini (Covid-19), Laba bersih PNM, misalnya, bisa mencapai Rp 358 miliar dan laba BRI bisa mencapai Rp 18,65 triliun, prestasi ini yang harus dikembangkan,” kata Nasim.

Di samping itu, kata Nasim, pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk mengoptimalkan Pegadaian (Persero) dalam memberikan kemudahan akses permodalan bagi masyarakat dan pelaku UMKM. Soalnya, BUMN ini mampu mencetak laba Rp 2,02 triliun di 2020.

“Pemerintah seharusnya mengoptimalkan peranan perusahaan ini dengan memperkuat kinerjanya dengan mempermudah masyarakat kecil mendapatkan akses,” katanya.

Nasim juga menyinggung pentingnya holding ultra-mikro untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi saat ini. Juga penting melakukan terobosan dan inovasi bisnis agar memudahkan masyarakat mengakses permodalan.

“Apabila tidak, maka perusahaanfinansia teknologi bisa menggeser peran perbankan. Soalnya, pinjam uang kini sudah bisa lewat fintech peer to peer lending (P2P) atau pinjaman online (pinjol),” kata Nasim.

Sebelumnya, Komisi VI DPR mendukung rencana pemerintah membentuk holding ultra-mikro yang melibatkan tiga BUMN yakni BRI, PNM dan Pegadaian. Komisi VI akan tetapi mengingatkan pemerintah untuk tetap memegang kontrol atas kebijakan strategis holding ultra-mikro tersebut.

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics