Fenomena PHK Startup, Grant Thornton: Lakukan Protokol Finansial Internal

0
563

Gaya bisnis startup yang mengedepankan pertumbuhan dengan arus kas dan/atau profit negatif tidak akan bisa bertahan. Bagaimana pun, bisnis yang sehat harus punya arus kas dan profit yang positif.

Fenomena startup yang melakukan efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di Indonesia. Sejumlah perusahaan teknologi rintisan atau startup Indonesia juga tengah menghadapi permasalahan yang dikenal sebagai fenomena “bubble burst”. Yakni fenomena bisnis yang cepat mengalami kenaikan tapi cepat juga mengalami penurunan.

Adanya fenomena pecahnya gelembung tersebut dikarenakan saat ini perusahaan startup sulit untuk mendapatkan pendanaan serta tidak mempunyai aset. Padahal, untuk meraih pengguna kebanyakan dari startup harus melakukan strategi bakar uang seperti promosi melalui televisi, baliho, digital, program cashback, hingga diskon besar-besaran.

Ditambah lagi dengan The Fed yang juga melakukan kebijakan menaikkan suku bunga sehingga investor – investor luar negeri cenderung menarik dana mereka dan memilih untuk menyimpan uang mereka daripada berinvestasi ke industri teknologi di Indonesia.

Baca Juga :   Astra International Bukukan Laba Bersih Rp 33,8 T atau Naik 17% Dibanding Tahun 2022

CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan fenomena yang dihadapi startup saat ini bukanlah semata permasalahan tidak adanya pendanaan, bahkan kondisi ekonomi masyarakat pun terbilang cukup baik dan kondisi pasar semakin pulih. Kendala justru terletak dari penggunaan dana operasional masing-masing startup.

“Perusahaan startup disarankan menggunakan protokol finansial internal, sesederhana dimulai dengan evaluasi keuangan dan memperbarui informasi kondisi finansial secara rutin. Dengan menjaga arus informasi keuangan, potensi kesalahan perencanaan dapat diantisipasi jauh hari sebelum keadaan keuangan semakin memburuk,” saran Johanna dalam keterangan resminya.

Ia juga menyarankan selain strategi manajemen keuangan yang baik tentu juga diperlukan strategi keseluruhan yang matang agar startup tidak hanya dapat bertahan namun juga tumbuh, pertimbangkan inovasi dari sisi produk dan model bisnis serta di era post-pandemic ini, perhatikan juga situasi dan kebiasaan target market yang mungkin berubah, mungkin saja ada strategi bisnis yang perlu disesuaikan untuk mengejar pertumbuhan optimal.

Leave a reply

Iconomics