Gandeng APH, Kementan Luncurkan Slogan “Jaga Pangan Jaga Masa Depan”  

0
1448
Reporter: Kristian Ginting

Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Pengawas Keuangan Pemerintah (BPKP), Bareskrim Mabes Polri dan Kejaksaan RI untuk memperkuat pengawasan internal untuk semua program pembangunan sektor pertanian. Dalam rangka hal tersebut, Inspektorat Jenderal Kementan meluncurkan hashtag pengawasan “Jaga Pangan Jaga Masa Depan”.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sinergi dan kolaborasi tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo soal tata kelola pangan yang efektif untuk mendukung kesejahteraan petani di masa mendatang. Karena itu, kata Syahrul, pengawasan menjadi penting sehingga aparat pengawas internal pemerintah (APIP) mesti diberi kekuatan dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan BPKP, Polri dan Kejaksaan.

“Dibutuhkan kebersamaan seperti ini dan saya berharap tidak ada anak buah saya yang masuk penjara,” kata Syahrul dalam acara rapat koordinasi pengawasan bidang ketahanan pangan di Gedung Auditorium Utama Kementan beberapa waktu lalu.

Sementara itu di tempat yang sama, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan Jan S. Maringka, sebagai saah satu fungsi kontrol internal, keberadaan APIP berperan penting dalam penyelenggaraan good governance untuk mengawal tercapainya misi Kementan yaitu mewujudkan ketahanan pangan; meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian; serta eningkatkan kualitas sumber daya manusia sarana dan prasarana Kementan.

Baca Juga :   Pertamina Bentuk Satgas untuk Jaga Ketahanan Energi Nasional Selama Periode Nataru

“Tugas dan fungsi pengawasan akan semakin optimal jika dilaksanakan secara terpadu sinergi dengan APIP lainnya seperti BPKP dan instansi aparat penegak hukum lainnya (APH), seperti Kejaksaan RI dan Polri,” ujar Jan Maringka.

Sinergi APIP dan APH menjaga ketahanan pangan, kata Jan Maringka, merupakan sebuah inisiatif Kementan dalam rangka mendukung komitmen pemerintah di bidang ketahanan pangan. Tujuannya untuk mewujudkan sinergitas antara Inspektorat Jenderal Kementan, unit eselon I lingkup Kementan, BPKP, BPK dan APH dalam mengawal ketahanan pangan berbasiskan fungsi pencegahan dan early warning system.

“Agar pembangunan dapat berjalan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” ujar Jan Maringka lagi.

Bulan Ramadhan tahun ini, kata Jan Maringka, diharapkan menjadi momentum dengan hati yang bersih dalam menegaskan komitmen bersama seluruh jajaran Kementan untuk meningkatkan penerapan good governance dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Juga sekaligus mewujudkan persamaan persepsi terkait aspek peraturan perundang-undangan dan penegakan hukum bersama BPKP, Polri dan Kejaksaan RI.

 

 

Leave a reply

Iconomics