Pertamina Bentuk Satgas untuk Jaga Ketahanan Energi Nasional Selama Periode Nataru

0
22
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) untuk menjaga ketahanan energi nasional, dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen tersebut. Pertamina Group baik subholding dan anak perusahaan services, berkomitmen dan berperan aktif dalam menghadapi periode Nataru.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, Satgas Nataru akan mulai beroperasi mulai sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. “Pertamina telah mengantisipasi dan memproyeksi peningkatan kebutuhan energi, termasuk peningkatan cadangan stok BBM, LPG dan avtur dijaga di level aman, seluruh infrastruktur disiagakan,” kata Simon dalam keterangan resminya di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12).

Simon menjelaskan, Pertamina memprediksi kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) selama periode Nataru meningkat sebesar 5%. Sedangkan untuk penggunaan solar, Pertamina memprediksik ada penurunan sekitar 3,3%, karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk.

Sementara kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama periode Nataru, kata Simon, Satgas memprediksi meningkat sekitar 2,7% dibanding rata-rata normal. Dari sisi ketersediaan, Pertamina telah menyiapkan 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.478 agen LPG, 754 SPBE dan 156 agen minyak tanah.

Baca Juga :   Angkasa Pura II Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik dengan Menghadirkan eMoped

Dalam masa yang sama, kata Simon, Pertamina meningkatkan layanan di jalur potensial seperti tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Adapun fasilitas yang disediakan yakni SPBU siaga, agen LPG siaga, agen mitan siaga, kios Pertamina siaga, motorist, mobil tangki, dan Serambi MyPertamina.

“Pertamina juga telah melakukan antisipasi terhadap terjadinya bencana dengan mempersiapkan tim tanggap darurat bencana di masing-masing regional,” ujar Simon.

Dukungan dari Pertamina Group, kata Simon, tampak dari menurunya harga avtur yang digunakan untuk bahan bakar pesawat terbang. Langkah itu dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat selama momen Nataru.

“Pertamina berkontribusi menurunkan harga avtur di 19 lokasi bandar udara prioritas. Pelita Air juga akan menyediakan 200.952 kapasitas kursi penerbangan atau naik 44% untuk melayani 16 rute penerbangan domestik, untuk mendukung kebutuhan Nataru,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics