
Gandeng WIR Group, DDI dan Pakuan Tbk Jajaki Dunia Metaverse untuk Proyek Properti

Group Chief Executive Officer & Co-Founder WIR Group, Michael Budi (kiri) bersama Presiden Direktur PT Diamond Development Indonesia (DDI), Kenji Ono (kanan) saat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dengan Metaverse yang dikembangkan oleh WIR Asia, belum lama ini di Jakarta. PT DDI bersama dengan PT Pakuan Tbk selaku pengembang kota modern baru Shila at Sawangan melakukan kerja sama dengan WIR Group untuk merambah ke dunia Metaverse.
Setelah dunia perbankan mulai memasuki dunia metaverse, pengembang real estate tanah air juga tak mau ketinggalan. Dua pengembang properti, PT Diamond Development Indonesia (DDI) dan PT Pakuan Tbk menggandeng WIR Group untuk merambah ke metaverse.
PT Diamond Development Indonesia (DDI) adalah anak perusahaan Mitsubishi Corporation. DDI dan Pakuan yang sudah diakuisisi oleh Vasanta Group bekerja sama mengembangkan kota mandiri baru di dalam kawasan Shila at Sawangan, sebuah proyek township seluas 102 hektare (Ha) di Sawangan, Depok.
DDI dan Pakuan Tbk telah menandatangani MoU untuk berkolaborasi dengan WIR Group untuk mengembangkan metaverse untuk proyek Shila. Shila yang juga memiliki target market kaum milenial dan keluarga baru menjadi alasan mendasar dan kuat mengapa Shila menjadi semakin bersemangat untuk merambah ke dunia virtual ini. Selain dapat memberikan pengalaman baru, rencana yang sedang dikembangkan juga agar model perumahan modern dan perkembangan terbaru yang ada di Shila dapat terus terupdate di dunia virtual dan dapat dilihat oleh para pemilik rumah dan pengunjung sehingga mereka juga menjadi dapat menikmati fasilitas, layanan, sarana dan prasarana yang ada tidak hanya dalam dunia nyata tetapi juga dalam dunia virtual.
“Kami tengah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak dalam mewujudkan visi untuk membangun smart township ini. Teknologi AR (Augmented Reality) yang sedang kami studi saat ini adalah teknologi smart system yang bisa memberikan dampak positif, ramah lingkungan, mudah digunakan dan relevan sesuai dengan perkembangan saat ini. Kami juga mempertimbangkan untuk menghubungkan dunia virtual Metaverse dengan kehidupan nyata,” ujar Kenji Ono, Presiden Direktur PT DDI dalam keterangan pers, Kamis (24/3).
Chief Marketing Officer Shila at Sawangan, Denny Asalim mengungkapkan, “Sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan yang diberikan konsumen, kami ingin terus memberikan pengembangan infrastruktur, fasilitas baru dan pengalaman yang tidak terlupakan oleh para konsumen. Beberapa kolaborasi besar juga tengah kami bicarakan, baik dengan menggandeng perusahaan nasional maupun internasional untuk mempercepat realisasi kota modern digital ini,” ujar Denny.
Executive Chairman & Co-Founder WIR Group Daniel Surya pun mengatakan, bahwa metaverse Indonesia akan dirancang dengan platform yang didukung oleh teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, virtual reality (VR), serta augmented reality (AR). Selain itu, platform ini juga disebut akan menghadirkan kota-kota besar di Tanah Air. “Metaverse Indonesia akan dibangun dengan tata kelola yang kredibel dan berdasarkan nilai bangsa, di sana akan ada kota-kota utama Indonesia,” kata Daniel.
Daniel juga mengatakan, bahwa pengembangan Metaverse Indonesia tahap pertama ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2022 ini. Pemerintah sendiri sebelumnya menargetkan platform Metaverse Indonesia untuk diperkenalkan pada ajang Presidensi G20 Indonesia 2022. Pengembangan ekosistem Metaverse Indonesia akan dibangun secara bertahap. WIR Group memperkirakan bahwa ekosistem Metaverse Indonesia secara keseluruhan akan dikembangkan dalam waktu sekitar lima hingga enam tahun.
Leave a reply
