
Harga Properti di Bogor Naik, 99 Group Catat 5 Wilayah dengan Permintaan Tertinggi

Ilustrasi hunian/Dok. 99 Group
Bogor memimpin dengan kenaikan harga tahunan rumah tertinggi sebesar 4,5% dibandingkan wilayah Jabodetabek lain. Hal ini berdasarkan data Flash Report Rumah123.com. Associate Vice President Marketing 99 Group Indonesia, Firman Pamungkas Putra mengatakan bahwa pihaknya mencatat permintaan hunian sewa dan jual di Bogor meningkat.
“Kami mencatat, permintaan hunian sewa dan jual di Bogor telah meningkat sejak awal tahun 2023. Peningkatan paling signifikan terjadi pada bulan Mei 2023, dengan kenaikan 97,4% untuk rumah sewa dan 53,2% untuk rumah jual,” kata Firman dalam keterangan tertulisnya.
Mayoritas peminat hunian di area Bogor didominasi kalangan yang berasal atau beraktivitas di Jakarta sebesar 53,5%, disusul peminat dari Kuta (Bali) sebesar 6,2%, Surabaya sebesar 5,8%, dan Bandung sebesar 5,1%. Dilihat dari segi usia, sebanyak 73,9% peminat hunian di Bogor adalah kalangan generasi muda berusia 18-44 tahun. Diikuti rentang usia 45-54 tahun sebesar 16,8%, dan usia 55-64 tahun sebesar 7,2%.
Selain itu, 99 Group juga mencatat lima wilayah di dengan permintaan hunian tertinggi di kawasan area Bogor mencakup Babakan Madang 13,9%, Cibinong 9,5%, Gunung Putri, Bojong Gede dan Cileungsi.
Ada dua faktor yang memengaruhi permintaan tertinggi di area tersebut, yakni adanya pengembangan residensial berskala besar, dan beberapa kecamatan seperti Cibinong, Bojong Gede dan Cileungsi memiliki harga yang terjangkau meski lokasinya cukup jauh dari Jakarta sehingga diminati kalangan menengah dan menengah-bawah. Area tersebut juga memiliki fasilitas publik dan pengembangan komersial yang sudah cukup memadai sehingga ideal bagi keluarga muda.
Kawasan Cibinong, Bojong Gede dan Cileungsi didominasi oleh pembeli dengan preferensi rumah di bawah Rp400 juta. Sedangkan, kawasan Babakan Madang yang menjadi lokasi dari pengembangan kawasan Sentul City menangkap pembeli dari pasar menengah dan menegah atas dengan preferensi harga rumah harga Rp1-3 miliar sebesar 45,5%, dan Rp400 juta-1 miliar sebanyak 26,5%.
Sementara di Gunung Putri, yang berlokasi dekat dari Jakarta dan saat ini didominasi oleh pengembang bereputasi skala nasional, diminati oleh kalangan kelas menengah dan menengah atas di rentang harga hunian Rp400 juta-1 miliar yang sebesar 20%, dan rentang harga Rp1-3 miliar sebesar 56,5%.
Adapun yang membuat Bogor memiliki daya pikat tersendiri karena merupakan bagian dari kota satelit Jakarta dan juga tersedianya aksesibilitas yang kompherensif seperti jalan tol, KRL, dan terbaru LRT.
Di wilayah Jawa, kenaikan harga tahunan dicatatkan oleh tiga kota besar, yaitu Semarang, Surabaya dan Surakarta dengan masing-masing sebesar 3,9%, 3,7%, dan 1,2%. Adapun di luar pulau Jawa, terdapat tiga kota dengan kenaikan harga hunian tahunan yang signifikan, yaitu Makassar sebesar 8,8%, Denpasar sebesar 7%, dan Medan sebesar 3,5%.
Leave a reply
