Industri Penerbangan Kian Buruk, Airbus Berencana PHK 15 Ribu Orang

0
462

Memasuki musim dingin di Eropa, prospek industri penerbangan dinilai akan semakin memburuk di tengah angka orang yang terkena Covid-19 terus meningkat. Apalagi kebijakan pembatasan perjalanan karena Covid-19 telah pula diperpanjang.

Menurut Direktur Operasional Airbus Michael Schoellhorn seperti dilaporkan Reuters pada Sabtu (3/10), pihaknya terdampak hebat karena kebijakan pembatasan perjalanan sebagai akibat dari Covid-19. Ditambah lagi wisatawan atau penumpang masih dihinggapi rasa ketakutan akan wabah Covid-19 ketika melakukan perjalanan.

Karena itu, kata Schoellhorn, Airbus pun terpaksa menunda pengiriman pesawat baru ke berbagai negara. Ada sekitar 15 ribu unit pesawat baru yang harus dikirimkan ke berbagai negara di seluruh dunia.

Dalam wawancaranya dengan Handelsblatt, Schoellhorn mengatakan, memasuki awal musim dingin situasi industri penerbangan justru kian memburuk. Jauh dari harapan yang ditetapkan pada musim panas sebelumnya. Karena situasi ini, kemungkinan Airbus akan memberhentikan (PHK) setidaknya 15 ribu karyawan.

“Itu (angka ) minimum dari yang direncanakan,” kata Schoellhorn.

Sebelum pandemi, beberapa pabrik Airbus sudah mulai tidak  beroperasi. Ada kekhawatiran serikat buruh dan manajemen karena Covid-19, maka seluruh pabrik akan ditutup. Tapi, kata Schoellhorn, itu tidak akan terjadi di Jerman. Pasalnya, tidak ada alasan yang kuat untuk melakukan itu.

Baca Juga :   PMI Manufaktur Meningkat Tanda Sektor Industri Indonesia Kian Positif dan Kondusif

Direktur Eksekutif Airbus Guillaume Faury mengatakan, pihaknya tidak bisa menjamin tidak ada PHK selama masa Covid-19 ini. Walau dengan sekuat tenaga, perusahaan akan melakukan yang terbaik tanpa harus melakukan PHK.

Pada September lalu, Faury telah membuat surat kepada staf Airbus bahwa kemungkinan akan melakukan PHK lantaran wabah Covid-19 masih terus berlangsung sehingga penggunaan transportasi udara belum bisa berjalan normal.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics