Januari-September 2022, Lebih dari 8 Juta Orang Merasakan Manfaat Asuransi Jiwa

Industri asuransi jiwa di Indonesia menunaikan komitmennya untuk membayarkan kewajiban kepada para pemegang polis sesuai dengan kontrak dalam polis.

Ketua Bidang Operasional Excellence, IT & Digital Customer Centricity, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Edy Tuhirman mengatakan total pembayaran klaim dan manfaat asuransi jiwa selama Januari-September 2022 mengalami peningkatan 7,8% menjadi Rp128,09 triliun.

“Pada periode ini, lebih dari 8 juta orang yang merasakan manfaat dari produk asuransi jiwa yang dimilikinya,” ujar Edy dalam konferensi pers pemaparan kinerja asuransi jiwa di Indonesia, Rabu (23/11).

“Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa industri asuransi ini merupakan industri yang kuat dan mampu menunaikan kewajiban dalam membayar klaim sesuai dengan kontrak polisi yang disepakati,” tambah Edy.

Lebih rinci, Edy memaparkan pembayaran klaim dan manfaat ini terdiri dari pembayaran karena akhir masa kontrak sebesar Rp13,85 triliun, naik 83,3%. Kemudian, klaim partial withdrawal (penarikan sebagian) sebesar Rp11,8 triliun naik 5,9% dan klaim surrender (penebusan) sebesar Rp66,73 triliun naik 12,3%. Serta, pembayaran klaim lainnya sebesar Rp15,27 triliun turun sebsar 5,7%.

Edy menyampaikan pembayaran manfaat meninggal dunia mengalami penurunan sebesar 38,9% menjadi Rp8,91 triliun.  “Ini berita bagus ya, ternyata pengaruh Covid mulai berkurang. Karena kita tahu tahun kemarin itu yang meninggal itu sangat tinggi. Ini mengindikasikan bahwa tingkat mortalitas Indonesia semakin kontrol,” ujarnya.

Di sisi lain, pembayaran manfaat kesehatan mengalami peningkatan 35,1% menjadi Rp11,47 triliun. Kenaikan ini mengindikasikan masyarakat sudah tidak khawatir lagi mendatangi fasilitas kesehatan. Selain itu, hal ini juga bisa menunjukkan aktiviitas sosial ekonomi yang kembali normal menyebabkan timbulnya penyakit setelah sebelumnya lebih banyak aktivitas di dalam rumah dengan pola hidup yang lebih sehat.