Manajemen Pelaksana: Pendaftar Kartu Prakerja Lampaui Target Pemerintah

0
608
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati (kiri) dan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari (kanan) berfoto usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait Program Kartu Pra Kerja di Jakarta, Sabtu (11/4/2020)/Antara

Pemerintah akan menambah kuota peserta program Kartu Prakerja. Ini dilakukan karena pendaftar program tersebut membludak. Data terakhir menyebutkan pendaftar program ini telah mencapai 8,4 juta orang.

Karena itu, kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, berdasarkan arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kuota penerimaan peserta program ini akan ditambah. Pada gelombang kedua, misalnya, jumlah peserta yang telah dipilih mencapai 288 ribu orang.

Denni menuturkan, pihaknya akan memberitahukan kepada 288 ribu penerima Kartu Prakerja itu melalui pesan singkat sebagai tanda mereka menjadi peserta. Dalam gelombang selanjutnya manajemen pelaksana akan terus meningkatkan kuota penerimaan. Di gelombang ketiga direncanakan untu menerima 600 ribu peserta.

Jumlah pendaftar itu, kata Denni, telah melampaui target kuota yang ditetapkan pemerintah sebanyak 5,6 juta orang. Karena itu, dia mengimbau sebagian masyarakat yang masih mampu secara ekonomi agar bertoleransi dan memaklumi langkah pemerintah yang akan mendahulukan mereka yang terdampak dari imbas pandemi Covid-19.

“Kita utamakan berikan kesempatan terlebih dahulu bagi rekan-rekan kita yang lebih terdampak penghidupannya, income-nya, daya belinya karena covid-19 ini,” tutur Denni saat telekonferensi di Jakarta, Selasa (28/4).

Baca Juga :   KSP Dorong APIP Lebih Berani Ungkap Korupsi dan Naikkan IPK Indonesia

Denni mengingatkan, para pendaftar yang belum terpilih sebagai penerima manfaat masih aka nada 30 gelombang pendaftaran. Karena itu, masyarakat yang belum terpilih masih berkesempatan untuk mendaftar sampai dengan minggu keempat bulan November 2020.

Sebelumnya, pemerintah telah menerima sebanyak 168.111 peserta program Kartu Prakerja untuk gelombang pertama. Melalui program Kartu Prakerja, setiap peserta mendapatkan total paket manfaat senilai Rp 3,55 juta.

Dana tersebut terdiri atas bantuan biaya pelatihan senilai Rp 1 juta, insentif sebesar Rp 600 ribu per bulan untuk empat bulan, serta insentif survei evaluasi sebanyak tiga kali senilai Rp 150 ribu yang diberikan setelah peserta menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics