KSP Dorong APIP Lebih Berani Ungkap Korupsi dan Naikkan IPK Indonesia

Tangkapan layar, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko/Iconomics
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendorong aparat pengawas internal pemerintah (APIP) lebih berani dalam mengawasi dan menegakkan aturan di jajaran birokrasi. Sikap tegas APIP jangan hanya pada kasus korupsi baru-baru ini tapi juga fokus mengapa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia turun ke level yang sama pada 2014.
“Ini alarm, jangan sampai kita meninggalkan legacy berupa penurunan indeks persepsi korupsi. Saya minta inspektur lebih galak dan bertaji. Melalui tangan Anda, tegakkan wibawa dan aturan,” kata Moeldoko dalam Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Korupsi (Starnas PK) di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (3/4).
Moeldoko mengatakan, seluruh APIP baik di tingkat pusat maupun daerah harus memiliki sense of urgency dalam hal pencegahan korupsi. Terlebih saat ini, pemerintah sedang menjadi sorotan publik akibat perilaku beberapa aparatur sipil negara (ASN) yang diduga tersangkut kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Jika ada kejanggalan terkait perilaku ASN yang sumber kekayaan tidak dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan, kita harus waspada. Bahkan, jika pimpinan kita bermanuver yang berisiko, kita harus ingatkan sebelum terjadi OTT atau penegakan hukum,” ujar Moeldoko.
Masih kata Moeldoko, penguatan sistem pencegahan korupsi dalam Stranas PK 2023-2024 menjadi penting agar tindakannya fokus, terukur, dan berdampak signifikan. Lewat kegiatan tersebut diharapkan APIP dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) kementerian/lembaga tidak ada yang berada di bawah level 3 (indeks persepsi korupsi) pada akhir periode 2024.
Karena itu, kata Moeldoko, pentingnya kapasitas, maturitas sistem, dan independensi bagi penguatan dan pengendalian internal. “Saya harap rapat kali ini bisa menghasilkan cara-cara baru terkait pengawasan internal dan penegakan integritas birokrasi. Jangan hanya rapat-rapat saja dan lewat begitu saja. Harus ada dampak,” ujar Moeldoko.
Dalam rapat tersebut hadir pula Wakil Ketua KPK Pahala Nainggolan dan perwakilan tim Stranas PK dari Kemendagri, Kemenpan, Bappenas, KPK, dan seluruh inspektur jenderal, inspektur utama, dan inspektur kementerian/lembaga.