Merasa Dizalimi, Benny Tjokro Tetap Berkomitmen Bangun Negeri, Ini Buktinya

0
1094

Meski posisinya menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi  PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Benny Tjokrosaputro tetap berkomitmen membangun negeri. Pemilik sekaligus CEO PT Hanson International itu mendukung program 1 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Apa yang diungkapkan Benny Tjokro itu tidak sekadar jargon. Terutama karena menjadi pesakitan dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya. Buktinya, Hanson International sebagai perusahaan properti berkomitmen membangun perumahan untuk kalangan MBR.

Dalam dokumen eksepsi pribadinya yang diperoleh wartawan The Iconomics, Benny menuliskan, Hanson merupakan perusahaan properti yang membangun perumahan skala kota mandiri, pusat perbelanjaan, apartemen dan resort vila.

Hanson, kata Benny, memperoleh dana melalui right issue saham pada 2014. Juga berasal dari mitra-mitra bisnisnya yang melalui proses pemeriksaan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Ketika melakukan rigth issue itu, Benny menggandeng pihak-pihak independen dn profesional meliputi kantor akuntan publik, kantor penilai publik, konsultan hukum, konsultan pajak dan kantor profesional lainnya.

“Jadi, semua dana yang saya peroleh dan kekayaan saya berasal dari sumber-sumber yang wajar yang profesional sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tulis Benny Tjokro.

Baca Juga :   Pensiunan Minta Komisi VI Tunda Pembubaran Jiwasraya karena Belum Bayar DPPK

Dari semua usahanya itu, menurut Benny, total karyawan yang menggantungkan hidupnya di Hanson Group mencapai sekitar 1.000 orang. Dalam bisnis property melibatkan banyak industry turunan seperti industri baja, semen, batu pasir, kaca, atap, pintu, keramik, pipa, kabel dan lain sebagainya.

Juga menyerap ribuan tenaga kerja. Perumahan yang dibangun Hanson, kata Benny Tjokro, terutama di daerah Maja, Kabupaten Lebak, Banten seluas 2.600 hektare umumnya untuk kalangan MBR dan menengah. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bappenas tahun 2020-2024, Kota Maja akan dijadikan Creative City dan akan diguyur dana investasi senilai Rp 100 triliun.

Dalam waktu 4 tahun ini, kata Benny Tjokro, telah terbangun 18 ribu rumah yang semuanya sudah terjual. “Meski dizalimi, tetap cinta Indonesia,” kata Benny Tjokro.

 

 

Leave a reply

Iconomics