Naik 28,41%, CIMB Niaga Tbk Raup Laba Bersih Rp6,47 Triliun pada 2023

0
118

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba bersih sebesar Rp6,47 triliun pada tahun 2023. Perolehan laba bersih tersebut naik 28,41% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp5,04 triliun.

“Kinerja menggembirakan yang berhasil kami raih pada 2023 mencerminkan konsistensi kami dalam menjaga ketahanan, agility, dan pendekatan yang berorientasi pada nasabah,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, dikutip dari keterangan pers, Rabu, 21 Februari 2024.

Tahun 2023, CIMB Niaga membukukan pertumbhan kredit dan pembiayaan sebesar  8,5% Y-o-Y menjadi Rp213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 11,7% Y-o-Y, diikuti Small Medium Enterprise (SME) yang naik 9,5% Y-o-Y dan Consumer Banking yang tumbuh 6,9% Y-o-Y. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,7% Y-o-Y.

Pertumbuhan kredit ini disertai perbaikan dalam kualitas aset, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan signifikan pada rasio kredit bermasalah (Gross Non Performing Loan – NPL) yang turun dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2,0% pada Desember 2023.

Baca Juga :   Strategi Pertumbuhan CIMB Niaga,  Fokus pada Segmen Konsumer dan UMKM

“Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang,” ujar Lani.

Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp235,9 triliun, naik 3,8% Y-o-Y, dengan  rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 63,9%.  Hal ini juga menegaskan komitmen CIMB Niaga dalam membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga. Hal tersebut terlihat bahwa 86% dari pembukaan deposito berjangka berasal dari digital channel.

“Di CIMB Niaga, kami juga berfokus pada Customer Centricity, salah satunya dengan terus  memberikan nilai dan pengalaman yang unik, serta berbeda kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan bersama CIMB Niaga. Di 2023, kami berhasil mempertahankan skor Net Promoter Score (NPS) sebesar 50%. Hal ini menunjukkan banyaknya jumlah nasabah yang tidak hanya setia, namun juga bersedia merekomendasikan CIMB Niaga kepada keluarga, teman, atau kolega mereka. Kami mengucapkan terima kasih kepada para nasabah, karyawan, dan stakeholders atas kepercayaan, dukungan, dan keyakinan terhadap CIMB Niaga selama ini,” kata Lani.

Baca Juga :   CIMB Niaga Rombak Susunan Direksi dan Komisaris Lewat RUPS Tahunan

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (“LDR”) masing-masing sebesar 24,0% dan 89,3%.

Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp334,4 triliun (+9,0% Y-o-Y) per 31 Desember 2023, memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp55,2 triliun (+17,0% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp44,9 triliun (+13,7% Y-o-Y) per 31 Desember 2023.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics