
Obligasi Sudah Terserap 100%, Chandra Asri Gunakan Dananya untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Fasilitas pabrik Chandra Asri/Chandra Asri
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk telah menyelesaikan penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun. Penerbitan yang dilakukan pada 26 Agustus 2020 tersebut terserap 100% oleh pasar.
Perseroan menyebutkan penerbitan obligasi Rupiah ini terbesar yang dilakukan oleh perusahaan hingga saat ini. Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra menyatakan pihaknya berterima kasih atas dukungan yang solid dan terus menerus dari para investor, sehingga penerbitan terbesar sebesar Rp1 triliun ini dapat terserap pasar secara penuh, meskipun dihadapkan dengan masa pandemi yang menantang ini.
Ia mengatakan transaksi yang menguntungkan dan kompetitif ini terlaksanakan di masa yang dinamis dan tidak stabil, dan hal ini semakin menegaskan kembali penawaran menarik dari Chandra Asri ke pasar utang dan meningkatkan diversifikasi sumber pendanaan perusahaan.
Perusahaan menyebutkan dana hasil obligasi ini akan digunakan untuk mendanai modal kerja Chandra Asri seiring dengan persiapan perusahaan untuk bertumbuh secara berkelanjutan sebagai bagian dari Integrasi Master Plan, dengan pabrik Methyl Tert-butyl Ether (MTBE) dan Butene-1 yang diharapkan akan segera beroperasi pada bulan September 2020. Adapun proyek tersebut diharapkan dapat semakin memperluas arus pendapatan Chandra Asri dan mengukuhkan posisi perusahaan.
Penerbitan tersebut menawarkan kupon dalam mata uang Rupiah sebesar 8,2% untuk seri A dengan tenor 3 tahun, 8,7% untuk seri B dengan tenor 5 tahun, dan 9,2% untuk seri C dengan tenor 7 tahun. PT BCA Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Utama Emisi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.
Penerbitan obligasi ini mendapat peringkat idAA- dari Pefindo. Pefindo menilai kapasitas Chandra Asri untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut sangat kuat, dibandingkan penerbit obligasi lainnya di Indonesia.
Chandra Asri telah memperoleh persetujuan penerbitan Obligasi Rupiah Berkelanjutan III dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan target pendanaan Rp5 triliun selama tahun 2020 hingga 2022. Penerbitan obligasi oleh Chandra Asri sebagai strategi perseroan untuk mempertahankan ketahanan finansial yang kuat dan memposisikan diri secara kuat untuk rebound.
Leave a reply
