
Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Kembali Dilakukan, Begini Penjelasan Kementerian PUPR

Rencana pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi/Istimewa
Rencana pembangunan kembali Tol Gilimanuk-Mengwi kembali mencuat pada 2024 ini. Dan itu akan dilanjutkan, bahkan prosesnya sudah dalam tahap pembebasan lahan.
Mantan Gubernur Bali periode 2018-2023 I Wayan Koster menuturkan, pemerintah pusat telah mengambil alih seluruh proses pembebasan lahan. Padahal dulunya, proses pembebasan lahan dilakukan pihak swasta. Jika merujuk pada tahap awal pelaksanaan proyek jalan tol tersebut, sejatinya Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
“Jadi seluruh pembebasan lahan itu akan ditangani pemerintah termasuk pembiayaannya dari APBN,” kata Wayan kepada wartawan di Primakara University Denpasar, Bali, Selasa (28/5).
Untuk proses pengadaan, kata Wayan, sedang dalam pengerjaan dan diharapkan pembangunannya mulai dilaksanakan kembali pada September 2024. Untuk saat ini, proses tender untuk konstruksi sedang dilakukan.
“Lahan sedang dalam proses pembebasan berlanjut mulai bulan Juni ini, tapi secara administratif sudah siap. Pemerintah pusat semua, tidak ada pemerintah daerah. Pemerintah provinsi hanya melakukan penetapan lokasi. Jalan-jalan yang dilewati sesuai hasil studi dari kementerian,” ujar Wayan.
Soal proses pembebasan lahan itu, wartawan The Iconomics menghubungi Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono. Triono mengatakan, pemerintah pusat mengambil alih seluruh proses pembebasan lahan saat ini.
Seluruh proses pembebasan lahan itu, kata Triono, akan menggunakan anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Saat ini sedang proses prakualifikasi dan ditargetkan bisa kontrak sekitar september 2024 ini. Dan setelah itu bisa mulai konstruksinya,” kata Triono, Selasa (28/5).
Sebagai informasi, Kementerian PUPR bersama Direktorat Jenderal Bina Marga, Pemerintah Provinsi Bali, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR telah melakukan proses peletakan batu pertama pada 10 September 2022.
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi dalam 3 seksi, yakni; seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km; seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km; seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km. Nantinya jalan tol itu akan dibangun jalur khusus kendaraan roda dua untuk sepeda dan sepeda motor.
Leave a reply
