Penjualan Mobil dan Motor Listrik Naik 2 Kali Lipat di Tokopedia

0
349

Kendaraan listrik makin banyak dijumpai di jalan raya belakangan ini. Hal ini juga terkonfirmasi dari data penjualan kendaraan listrik di Tokopedia.

“Tokopedia mencatat penjualan kendaraan listrik secara keseluruhan naik signifikan hingga lebih dari 2 kali lipat selama kuartal I 2023 dibandingkan kuartal I 2022,” ungkap Associate Vice President of Category Development Tokopedia, Fransiscus Leo Chandra dalam keterangan tertulis.

Transaksi motor listrik di Tokopedia meningkat hampir 3 kali lipat selama kuartal I 2023 dibandingkan kuartal I 2022. Data internal Tokopedia juga memperlihatkan bahwa ECU (Electronic Control Unit) dan kelistrikan mobil atau motor, charger aki mobil dan motor listrik menjadi beberapa produk terkait mobil/motor listrik yang paling laris selama kuartal I 2023.

Medan (Sumatra Utara), Pekanbaru (Riau), Bogor (Jawa Barat), Sleman (D. I. Yogyakarta) dan Badung (Bali) menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli mobil listrik tertinggi, dengan rata-rata peningkatan sebesar lebih dari 2 kali lipat, selama kuartal I 2023 dibandingkan dengan kuartal I 2022.

Sedangkan Tangerang (Banten), Malang (Jawa Timur), Palembang (Sumatra Selatan), Badung (Bali) dan Balikpapan (Kalimantan Timur) menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan jumlah pembeli motor listrik paling tinggi, dengan rata-rata peningkatan hampir 6,5 kali lipat, selama kuartal I 2023 dibandingkan dengan kuartal I 2022.

“Meningkatnya tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia didorong oleh berbagai infrastruktur penunjang, seperti tempat isi ulang daya listrik yang mulai banyak ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, serta berbagai kebijakan yang ramah pengguna kendaraan listrik,” kata Leo.

Baca Juga :   Potensi Ekonomi Hijau yang Dapat Berkontribusi untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Selain itu, tambah Leo, peningkatan penjualan ini juga terjadi seiring dengan makin banyak perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan listrik berteknologi ramah lingkungan dengan harga terjangkau sehingga makin banyak pula masyarakat yang mulai beralih ke mobil atau motor listrik.

Leo menyampaikan sejumlah kelebihan mobil dan motor listrik sebagai alternatif kendaraan konvensional. Pertama, ada insentif dan subsidi dari pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik. Pemerintah makin mendorong penggunaan kendaraan listrik karena dianggap lebih ramah lingkungan lewat berbagai kebijakan, termasuk insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% terhadap pembelian mobil listrik. Ada juga subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik.

Di sisi lain, pemerintah akan menetapkan kebijakan pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), baik untuk mobil listrik maupun motor listrik, per Januari 2025 mendatang.

Kedua, beli mobil listrik dan motor listrik makin mudah secara online. Mewujudkan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030 dan emisi nol pada 2060 merupakan tanggung jawab bersama. Tokopedia sebagai bagian dari Grup GoTo, misalnya, ikut mengupayakan ‘Misi Nol Emisi Karbon 2030’.

Baca Juga :   Astra Tambah Usaha di Bidang Jasa Terkait Kendaraan Listrik

“Tokopedia juga berupaya mempermudah masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik lewat kampanye Tokopedia Garage. Masyarakat bisa membeli kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, dengan diskon hingga Rp10 juta melalui Tokopedia Garage,” jelas Leo.

“Tokopedia pun menghadirkan Auto Installation Service dimana masyarakat bisa menerima jasa instalasi produk otomotif–yang dibeli melalui Tokopedia–tanpa biaya tambahan,” tambah Leo.

Ketiga, bebas dari aturan ganjil genap. Peraturan ganjil genap diberlakukan pada jam sibuk untuk mengurangi tingkat polusi serta kemacetan lalu lintas. Kendaraan bermotor diperbolehkan untuk melintasi jalan pada waktu tertentu dengan menyesuaikan digit terakhir nomor plat dengan tanggal.

“Karena berteknologi ramah lingkungan yang dapat mengurangi emisi karbon, kendaraan listrik saat ini dibebaskan dari aturan ganjil genap. Mobil atau motor listrik punya plat khusus dengan garis biru di bagian bawah sehingga dapat dibedakan dari kendaraan konvensional,” ujar Leo.

Keempat, makin banyak pilihan motor listrik buatan Indonesia dengan harga terjangkau. Harga motor listrik kian terjangkau sehingga siapa pun bisa mulai beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Sejumlah pelaku usaha lokal motor listrik juga memberikan berbagai penawaran eksklusif melalui Tokopedia Garage. Misalnya, Gesits–produsen motor listrik dengan pabrik di Bogor, Jawa Barat–menyediakan diskon hingga Rp1 juta lewat Tokopedia.

Selain itu, ada Viar–dimana lokasi pabrik motor listriknya berada di Semarang, Jawa Tengah–memberikan diskon lewat Tokopedia hingga Rp1,5 juta untuk seri N1 dan N2. Sedangkan Selis–contoh produsen lokal motor listrik asal Cikupa, Tangerang–menawarkan diskon di Tokopedia hingga Rp1 juta dan layanan servis gratis.

Baca Juga :   Survei LPEM FEB UI: 7 dari 10 Penjual Tokopedia Alami Kenaikan Volume Penjualan 133%

“Tokopedia akan terus berupaya membantu pelaku usaha otomotif di Indonesia–yang merupakan bagian dari sekitar 12 juta penjual di Tokopedia–untuk berperan aktif menerapkan prinsip ramah lingkungan demi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang,” ujar Leo.

Kelima, pengisian bahan bakar yang lebih fleksibel karena bisa dilakukan dari rumah. Pemilik mobil dan motor konvensional biasanya perlu mengantri di pom bensin untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Di sisi lain, pengisian baterai mobil atau motor listrik dapat dilakukan di rumah dengan kapasitas daya listrik tertentu.

“Umumnya, mobil listrik membutuhkan waktu kurang lebih 8-10 jam untuk pengisian daya di rumah dan 3-4 jam untuk pengisian daya di charging station. Sedangkan motor listrik biasanya rata-rata memerlukan waktu 2-3 jam di charging station,” ungkap Leo.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics