
Pertamina Menampung Pekerja Chevron Pacific Indonesia

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati/Dok. Pertamina
Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada 9 Agustus 2021 mendatang. Bagaimana nasib pekerjanya?
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan alih kelola ke Pertamina sebagai perusahaan nasional akan memberi manfaat yang lebih luas lagi bagi negara baik dari sisi pengelolaan maupun penerimaan negara dan memperkuat posisi Pertamina sebagai salah satu lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional.
“Kita juga memiliki amanah dan tugas mulia di mana kita memiliki target untuk dapat memproduksi migas 1 juta barel pada tahun 2030, untuk itu dibutuhkan komitmen dan dedikasi dari seluruh elemen pekerja khususnya Subholding Upstream untuk dapat mewujudkan cita-cita ini,” kata Nicke dalam keterangan resminya.
Dalam Townhall Meeting dengan seluruh pekerja CPI pada 3 Juni 2021, Nicke menyambut bergabungnya segenap pekerja CPI. “Saya ucapkan selamat datang kepada 2.757 pekerja Chevron Pacific Indonesia, calon pekerja Pertamina Grup,” kata Nicke.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream Budiman Parhusip menjelaskan bahwa nantinya Blok Rokan akan dikelola oleh PHR di bawah naungan PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream. Saat ini, PHR mengelola Wilayah Kerja dan Asset Hulu yang ada di Wilayah Sumatera yang dikenal dengan Regional 1 – Sumatera Subholding Upstream.
Adapun Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin mengatakan penjelasan mengenai PHR yang juga sebagai Regional 1 – Sumatera di Subholding Upstream Pertamina bahwa PHR tidak hanya mengelola blok Rokan namun juga mengelola seluruh blok atau wilayah kerja Pertamina di Sumatera. Ia mengatakan Pertamina melalui PHR juga akan memastikan transfer operatorship berjalan lancar sehingga kita bisa menyelesaikan program di tahun 2021 dan tumbuh signifikan pada tahun-tahun berikutnya.
Leave a reply
