
Presiden Direktur Beberkan Tiga Pendekatan Astra dalam Melakukan Transformasi Digital

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro mengatakan pandemi yang terjadi sejak tahun 2020 yang lalu, telah mempercepat perubahan pola hidup masyarakat. Perubahan pola hidup offline ke platform digital yang terjadi secara bertahap sebelum pandemi terjadi, mendapatkan momentum percepatan dengan adanya pandemi.
Djony mengatakan dalam mempercepat transformasi digital ini, Astra telah merintis Astra Digital sejak beberapa tahun yang lalu dengan tujuan agar Astra menjadi perusahaan yang intelligent dan agile sehingga tetap relevan dalam era perubahan yang dinamis dan tetap relevan di masa mendatang.
Grup Astra, tambahnya, sejak dua tahun lalu memiliki tiga pendekatan dalam melakukan transformasi digital, yaitu modernizing the core, creating new revenue stream dan embracing digital economy.
“Melalui modernizing the core, Grup Astra terus mencari solusi atau inovasi yang dapat menghasilkan proses yang paling efisien dengan produktifitas yang paling optimal. Pengembangan dan modernisasi proses bisnis terus dilakukan yang diikuti oleh analisis big data serta penguatan cyber security,” ujar Djony dalam sambutannya pada acara Awarding Astranauts 2022, Senin (22/8).
Selanjutnya, creating new revenue stream adalah penciptaan produk atau jasa digital yang mampu memberikan sumber pendapatan baru bagi Astra. Pendekatan ini berfokus pada kolaborasi dan kerja sama strategis di dalam eksosistem dan value chain Grup Astra melalui pembangunan kapabilitas digital yang terintegrasi sehingga mampu menghasilkan produk atau jasa digital yang baru.
Pendekatan transformasi digital Grup Astra, jelas Djony, tidak hanya ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional maupun value creation di internal Grup Astra. Tetapi, Grup Astra juga memiliki pendekatan embracing digital economy dimana Astra juga secara aktif melakukan eskplorasi terhadap perusahaan-perusahaan rintisan serta melakukan investasi di perusahaan yang dipandamg layak sehingga Astra juga mampu berkontribusi dalam memajukan ekonomi digital Indonesia.
“Kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan telah menjadi bagian yang terintegrasi dari setiap langkah dan aktivitas bisnis Astra selama ini. Kegiatan Astranauts: Inspire, Innovate, Collaborate, diselenggarakan untuk menciptakan ruang kolaborasi yang lebih erat lagi antara mahasiswa, startup dan Astra dalam melahirkan ide-ide inovatif yang dapat menjawab tantangan bisnis saat ini dan masa depan,” ujarnya.
Inovasi, jelas Djony, adalah aspek yang sangat dikembangkan dan diapresiasi di Astra. “Budaya continuous improvement dan budaya inovasi melekat erat dalam setiap langkah bisnis Astra sejak berpuluh tahun yang lalu dan hal ini akan kami perkuat terus-menerus sebagai salah satu bentuk implementasi dari filosofi Astra yakni Catur Dharma,” ujarnya.
Kegiatan Astranauts sendiri merupakan kompetisi inovasi digital yang diinisiasi Astra untuk mahasiswa dan startup, dengan mengangkat lima tema yang dikompetisikan, yaitu Future of Mobility, Future of Finance, Industry 4.0, Sustainability, dan Emerging Technology.
Turut hadir dalam Awarding Astranauts 2022, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Bonifasius Wahyu Pudjianto.
“Sinergi antara pemerintah, swasta dan lembaga pendidikan atau akademisi adalah hal yang harus kita kembangkan untuk menghadapi tantangan bonus demografi dan juga digitalisasi di masa depan. Kami mengapresiasi kegiatan Astranauts 2022 ini, yang mana kita harus berdayakan untuk menumbuhkan perubahan-perubahan yang signifikan pada generasi muda agar Indonesia lebih siap menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Bonifasius Wahyu Pudjianto saat menyampaikan keynote speech.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
