
Regulator Tiongkok Perketat Pengawasan ke Perusahaan Transportasi Daring

Ilustrasi regulator Tiongkok perketat pengawasan terhadap perusahaan transportasi berbasis aplikasi/Financial Times
Regulator pasar Tiongkok menargetkan pengawasan yang ketat terhadap sektor ride hailing di negara tersebut. Regulator menilai perlunya pengawasan terhadap Didi Chuxing dan 9 perusahaan ride hailing lainnya dalam hal monopoli dan tarif.
Seperti yang dilaporkan Financial Times, 8 departemen pemerintahan Tiongkok bersama regulator pasar, Kementerian Transportasi dan Kementerian Keamanan Publik telah memanggil 10 perwakilan dari perusahaan transportasi berbasis platform itu pada Jumat pekan lalu. Para perusahaan itu diminta menyelesaikan sejumlah masalah mulai dari tarif yang tinggi, pembagian keuntungan dan perubahan harga. Mereka juga ditanya soal monopoli data transportasi, pengurangan biaya industri dan penambahan anggota secara acak.
Menurut pengamat teknologi Will Tao, panggilan tersebut merupakan bagian dari kampanye evolusioner oleh regulator Tiongkok, menegakkan aturan baru untuk memecahkan masalah dan memastikan keamanan data pengguna baru. Apalagi sebelumnya secara tidak terduga regulator memblokir penawaran umum Ant Group karena bertentangan dengan Partai Komunis Tiongkok.
Didi Chuxing merupakan perusahaan ride hailing terbesar di Tiongkok dan mendapat dukungan pendanaan dari Softbank. Didi diperkirakan yang akan tercatat di Bursa Efek New York pada akhir tahun ini telah memiliki rekam panjang berhubungan dengan pihak berwenang. Semisal, kasus pembunuhan yang melibatkan pengemudi Didi pada 2018 sehingga mendapatkan peringatan yang keras dari kepolisian dan sempat menutup layanan perusahaan tersebut.
Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan juga kembali mengkritik Didi pada Maret lalu karena pengemudi mengeluh atas kebijakan perusahaan yang menaikkan tarif tapi tidak berdampak sama sekali dengan kesejahteraan pengemudi. Soal ini Didi berjanji akan lebih transparan.
Menurut Tao, tekanan pemerintah kepada Didi itu untuk memastikan stabilitas sosial tetap terjaga. Pasalnya, jutaan orang menjadi pengemudi untuk Didi dan ribuan dari jumlah itu tentu saja memiliki solidaritas yang tinggi antara sesame pengemudi. “Di Beijing, ribuan pengemudi itu bisa mengorganisasi protes dan pihak berwenang ingin menghindari situasi seperti itu,” kata Tao.
Leave a reply
