Selain Bansos dan Insentif UMKM, Kerja Sama yang Erat Kunci Pemulihan Ekonomi

Pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung memberi banyak pelajaran yang berharga yang perlu dipetik terutama dalam hal ekonomi. Di masa pandemi ini, pemulihan kesehatan menjadi prasyarat agar perekonomian bisa pulih.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, keberadaan pasar kesehatan, tenaga kesehatan dan vaksin menjadi mata air di tengah  keterpurukan situasi beberapa waktu lalu. Apalagi alarm tanda bahaya kesehatan masih mengancam dan setiap waktu bisa meledak apabila lengah dalam menghadapi situasi saat ini.

“Meski demikian bantuan sosial, fasilitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga dukungan bagi dunia usaha menjadi penunjang agar ekonomi tetap bertahan dari gempuran dampak ekonomi,” kata Tauhid dalam sebuah acara yang juga ditayangkan secara virtual, Kamis (26/8).

Namun demikian, kata Tauhid, itu saja tidak cukup. Perlu kerja sama yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan baik dari masyarakat, pemerintah, dunia usaha, media massa maupun kalangan akademisi untuk menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi. Dunia termasuk Indonesia memerlukan solusi yang terbaru terhadap situasi pandemi yang terjadi.

Dalam hal pemulihan ekonomi pun, kata Tauhid, memerlukan solusi yang memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi mengingat saat ini belum ada satu pihak pun yang bisa memastikan kapan pandemi akan berakhir. Kehadiran 100 ekonom dengan berbagai latar belakang profesi, jabatan dan keahlian berusaha mengisi posisi tersebut berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk memulihkan ekonomi.

“Meskipun dirangkai dalam acara webinar diharapkan menjadi masukan yang berarti tidak hanya terhadap pengambil kebijakan yang sangat relevan, namun ini menjadi saksi atas peran ekonom di masa pandemi ini,” kata Tauhid.