Tahun 2022, Sarana Multi Infrastruktur Berencana Kembali Terbitkan Obligasi Hijau

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) berencana akan kemali menerbitkan obligasi hijau (green bond) pada tahun 2022, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pembiayaan berkelanjutan (financing sustainability).

Sebelumnya tahun 2018, SMI menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerbitkan green bond senilai Rp500 miliar.

“Tentunya kami akan memanfaatkan ceruk pasar modal untuk memperoleh sumber pendanaan. Saya rasa mungkin di tahun 2022, kami sedapat mungkin bisa kembali menerbitkan obligasi green,” ungkap Presiden Direktur SMI Edwin Syahruzad, ketika menjadi pembicara dalam acara Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2021 yang bertajuk ‘Financing Sustainability’, Kamis (26/8).

Edwin mengatakan tahun ini, Perseroan belum menerbitkan green bond karena kondisi pasar modal yang lesu seiring dengan pandemi Covid-19 sehingga nilai aset mengalami perlambatan. Di samping itu, SMI, kata dia, juga mengalami kelebihan likuiditas sehngga tidak memerlukan pendanaan baru.

Terkait dengan nilai obligasi hijau yang diterbitkan tahun 2022, Edwin mengatakan pihaknya tentu berharap lebih besar dibandingkan nilai obligasi hijau yang diterbitkan pada tahun 2018 lalu. “Mengenai nilainya tentuya kami akan sesuikan dengan kebutuhan,” ujarnya.

Edwin menjelaskan penerbitkan obligasi hijau oleh Perseroan merupakan bagian dari pengarusutamaan (mainstreaming) insiatif pembangunan yang lebih berorientasi pada asepek sustainability. Untuk ekonomi hijau, PT SMI sejauh ini masih fokus memberikan pembiayaan pada proyek-proyek energi baru dan terbarukan (renewable energy) baik yang berbasis angin, air, maupun biomass. “Harapannya proyek-proyek transportasi perkotaan itu juga diharapkan bisa dimulai ada financing-nya,” ujarnya.