Stafsus Menteri BUMN: RNI Akan Beli 500 Ribu Alat Tes Covid-19 dari Tiongkok

0
546
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sedang menjajaki kerja sama dengan Tiongkok untuk pemesanan alat pendeteksi virus corona. Alat pendeteksi yang diproduksi Tiongkok itu disebut mampu mengeluarkan hasil tes dalam hitungan menit dan paling lama 3 jam.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, RNI telah memesan sebanyak 500 ribu alat pendeteksi virus corona dari Hangzhou, Tiongkok. “Kami sudah pesan 500 ribu. Ini RNI yang pesan. Rapid test hasilnya bisa keluar hanya 15 menit sampai 3 jam,” kata Arya dalam video conference di Jakarta, Rabu (18/3).

Arya mengatakan, melalui rapid test yang dilakukan dengan alat tersebut, masyarakat bisa mengecek secara mandiri apakah sudah terjangkit Covid-19 atau belum. Dan bila hasilnya positif, maka pasien akan mendapat perawatan lebih lanjut di rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan.

“Dengan rapid test orang ada kepastian awal, dia bisa indikasi corona sedini mungkin. Kalau sudah ada kecenderungan terpapar bisa melakukan pengambilan sampel dengan swab di rumah sakit,” kata Arya.

Baca Juga :   Sang Hyang Seri Tingkatkan Produktivitas dengan Merestorasi Lahan

Soal impor alat tersebut, kata Arya, RNI masih menunggu persetujuan izin dari Kementerian Kesehatan. RNI telah mengajukan izin sejak 10 Maret lalu dan apabila izinnya sudah keluar, maka Kementerian BUMN akan menugaskan Garuda Indonesia untuk mengambil serta membawa alat-alat tersebut dari Tiongkok ke Indonesia.

“Kalau ini bisa secepatnya, kalau dikasih izin maka kami langsung bawa pakai Garuda. Prosesnya cepat, 2 hari juga sampai,” kata Arya.

Pemesanan 500 ribu alat deteksi ini, kata Arya, baru tahap awal. Soalnya kebutuhan alat deteksi Covid-19 meningkat dari waktu ke waktu terutama karena korban yang teriinfeksi terus bertambah. Karena itu, kata Arya, Kementerian BUMN akan terus menambah pemesanan atas alat tersebut.

Disebut Arya, pabrik yang memproduksi alat ini mampu menghasilkan 150 ribu alat per hari. Dari sisi harga diperkirakan sangat terjangkau dan lebih murah dari alat tes yang dipakai beberapa rumah sakit saat ini.

Leave a reply

Iconomics