Tepis Hoax, BCA Tegaskan Senantiasa Menjaga Data Nasabah

0
338

Beberapa hari terakhir, beredar informasi palsu  di sosial media, mulai dari transfer Rp0 dari rekening BCA ke rekening bank lain, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile, hingga adanya klaim dari pihak yang memiliki data nasabah dan penawaran akses ke sistem finansial BCA.

PT Bank Central Asia (BCA) menegaskan bahwa kabar transfer Rp0 adalah informasi yang tidak benar.

“Adapun informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah kami lakukan pengecekan, dapat kami sampaikan bahwa data yang diklaim beredar tersebut berbeda dengan data yang dimiliki oleh BCA,” ujar Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility dalam keterangan pers, Jumat (28/7).

Hera menegaskan aplikasi mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri. Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah.

Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA.

Baca Juga :   Kuartal Pertama 2021, Laba BCA Sebesar Rp7 Triliun, Naik 7% YoY

“BCA kembali menegaskan bahwa hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoax dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Hera.

Terkait pop up peringatan virus saat mengakses BCA Mobile, Hera menegaskan bahwa tidak benar Mobile terkena virus. Pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone.

BCA mengimbau nasabah untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppleStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru. Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/ device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah.

BCA juga mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah. Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

Baca Juga :   Sinergi 3 Pilar: Kunci Wujudkan Pembangunan Berbasis Teknologi Digital

Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan diperbarui secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics