Allianz Utama Indonesia Cetak Pendapatan Premi Bruto Naik 3% di 2019

0
694
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Peter van Zyl (nomor 2 dari kanan) dalam Indonesia CSR Brand Equity Award 2020/Iconomics

PT Asuransi Allianz Utama Indonesia berhasil mencetak pendapatan premi bruto sebesar Rp 1,2 triliun pada 2019. Angka itu naik 3% dibanding  tahun sebelumnya sebesar Rp 1,1 triliun.

Salah satu kunci dari keberhasilan perusahaan pada 2019 yaitu memperbesar porsi bisnis retail dengan tetap mempertahankan kekuatan bisnis komersial. Komposisi bisnis retail mencapai 42% dari keseluruhan pendapatan premi bruto Allianz Utama. Sedangkan bisnis komersial sebesar 58%.

Allianz Utama juga membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim sebesar Rp 609,2 miliar sepanjang 2019. Kondisi finansial perusahaan juga terjaga melihat bahwa rasio kecukupan modal (RBC) perusahaan mencapai 320% untuk 2019, jauh di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator sebesar 120%.

Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Peter van Zyl mengatakan, perusahaan terus berupaya untuk menggali potensi perluasan dari segmen pasar untuk perlindungan asuransi kerugian. Salah satu upaya yang telah dilakukan perusahaan dalam mengikuti perkembangan pasar yakni dengan melakukan transformasi digital dengan melakukan optimalisasi terhadap produk, layanan dan proses bisnis secara digital serta meningkatkan kerja sama dengan beberapa mitra bisnis untuk memberikan perlindungan lebih lengkap kepada nasabah sesuai kebutuhan mereka.

Baca Juga :   Iconomics Apresiasi 20 Perusahaan Asuransi dalam Most Innovative Insurance Companies Award 2020

“Kami ingin hadir untuk memberikan ketenangan pikiran kepada nasabah, tidak hanya pada bisnis komersial, namun juga pengembangan bisnis retail untuk perlindungan yang menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” kata Peter dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (17/6).

Perusahaan melakukan beberapa strategi sepanjang 2019, salah satunya, kata Peter, kerja sama dengan Gojek untuk menyediakan asuransi kecelakaan diri bagi pengemudi dan penumpang. Juga memperluas kerja sama dengan Home Credit Indonesia dalam menyediakan asuransi gawai seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terkait gadget sehingga kesadaran akan proteksi gadget dari berbagai macam risiko juga turut bertambah.

Tidak hanya itu, perusahaan juga menjalin kemitraan baru dengan bank terkemuka di Indonesia dan melakukan perluasan kerja sama dengan mitra digital, agregator maupun perusahaan startup fintech untuk bersama-sama melakukan sinergi mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi saat ini.

Leave a reply

Iconomics